Seokjin menatap lisa tak percaya bagaimana bisa lisa terus mengatakan tak sengaja melukai irene "aku tau mungkin kau memang tak sengaja tapi kenapa kau melakukannya maksudku ka.."
"oppa maaf" ucap lisa lalu memeluk seokjin dan menangis disana
"kenapa kau malah menangis? Maaf kalau aku menyudutkanmu" ucap seokjin yang lagi lagi selalu lemah di hadapan tunangannya itu.
.
.
Hari sudah menjelang sore namun yang dilakukan irene dan chanyeol sejak tadi hanya menonton tv tanpa melakukan apa pun "aku bosan" ucap irene "liburan macam apa ini" ucap nya lalu bangun dari duduknya"ah kau benar mau pergi jalan jalan keluar?" tawar chanyeol
"aku malas melakukannya" ucap irene lalu kembali duduk "apa seulgi dan jimin sudah sampai?"
chanyeol melirik jam di pergelangan tangan nya "mungkin sudah, ah rene kenapa kau batal menikah dengan taehyung?"
"wae?"
"hanya ingin tau saja"
"dia tiba tiba pergi" ucap irene "kau kasihan padaku?"
"hemm lumayan"
"aku memang menyedihkan" ucap irene "kau pernah berkencan?"
"belum" ucap chanyeol jujur
"wae? Tidak menyukai perempuan?" tanya irene tak percaya
"aniyaa aku tidak seperti itu aku hanya tidak suka terikat dengan satu gadis itu saja"
"lalu kenapa sekarnag mau?"
"aku tau kau tidak merepotkan" ucap chanyeol enteng "biar aku yang membuka pintu" ucap chanyeol saat mendengar bunyi bel
"ah kalian ada apa kemari?" tanya chanyeol
"aku ingin meminta maaf" ucap lisa mata gadis itu masih sembab seperti habis menangis
"ehmmm masuklah" ucap chanyeol mempersilahkan seokjin dan lisa masuk.
"rene" panggil lisa
Irene berdiri dari duduknya "mau apa lagi? Mau mencakarku lagi?" tanya irene
"dia mau minta maaf" ucap chanyeol lalu menyuruh irene kembali duduk
"maaf aku tidak sengaja tadi" ucap lisa
"lupakan aku sudah memaafkanmu" ucap irene tak ingin memperpanjang masalah meski ia tau lisa tak benar benar meminta maaf padanya
"kalian mau minum sesuatu?" tanya chanyeol
"apa saja" jawab seokjin
Tak lama chanyeol kembali dengan beberapa kaleng bir
"yaa bukankah ini masih terlalu sore untuk minum?" tanya irene
"memangnya ada peraturan seperti itu?" tanya chanyeol balik "ah sepertinya pizza akan cocok dengan ini semua, ya kan sayang?, ah bukankah kau tadi bilang bosan"
"aku bilang bosan tadi bukan bilang ingin minum" koreksi irene
Sementara seokjin tersenyum kecut mendengar panggilan sayang itu
"kalian berkencan?" tanya lisa
"ehmm yaa kami berkencan" ucap chanyeol apa adanya lalu membuka sekaleng bir dan meminumnya
Irene mengambil kembali kaleng yang chanyeol bawa tadi
"yaa mau dibawa kemana?"
Irene mengabaikan protes itu dan menaruh kembali kaleng kaleng itu ke tempatnya semula