Seokjin mengedarkan pandangannya mencari sosok irene diantara banyak nya orang di dalam sini. Setelah beberapa saat mencari seokjin menemukan irene nya
Berjalan ke arah gadisnya itu "yak apa yang kau lakukan disini?"
Irene sedikit kaget dengan nada suara seokjin yang terdengar seperti sedang marah
"ah aku ini aku " ucap irene gugup kembali merasa terintimidasi
"bicara yang jelas"
"aku tidak bisa membawa kai pulang" ucap irene akhirnya
Seokjin memapah kai keluar dari club itu menuju ke mobil nya dan menaruh kai di kursi belakang
"kenapa diam saja, cepat masuk" ucap seokjin
Irene menunjukkan kunci mobil pada seokjin "aku akan membawa mobil kai" ucap nya lalu pergi menjauh lebih tepat nya menuju mobil milik kai
Irene masih dengan jelas melihat seokjin mengikutinya dari belakang kenapa pria itu kembali menjadi seokjin yang menakutkan "menyebalkan sekali" gumam irene
Irene cukup berbaik hati mengantarkan kai ke apartrmen nya tidak membawa pulang ke rumah ia tau pria tinggi itu mungkin saja akan kena masalah jika pulang dalam keadaan tak sadar seperti itu.
Setelah sampai di basement gedung apartemen kai lebih tepatnya milik orang tua kai, karena bukan kai yang membelinya, irene memarkirkan mobil pria itu dan turun menghampiri mobil seokjin yang terparkir tak jauh dari mobil kai yang ia bawa tadi.
Irene membimbing seokjin yang tengah memapah kai untuk masuk ke dalam, ia cukup sering ke apartemen kai karena pria itu lumayan sering memintanya datang jadi ia tau dan hafal ia bahkan tau pasword pintu nya
"kau tau paswordnya?" tanya seokjin saat irene dengan mudah nya menekan pasword
"ayo bawa ke kamar nya" ucap irene tak menjawab pertanyaan seokjin
Seokjin merebahkan kai begitu saja di atas ranjang, pria itu lumayan berat dan cukup menyusahkan nya
Irene berjalan ke lemari kai memgambil baju milik kai
"untuk apa?" tanya seokjin
"bajunya sedikit basah aku akan menggantikannya"
"kau mau mengganti baju nya?" tanya seokjin tak percaya dengan apa yang ia dengar irene hanya mengangguk mengiyakan membuatnya makin tak percaya
"aku saja" ucap seokjin mengambil baju dari tangan irene "keluarlah tunggu di luar"
Irene berjalan keluar kamar itu "sebenarnya apa masalah pria itu kenapa emosian sekali" gumam irene tak mengerti dan memilih berjalan ke dapur ia merasa haus mendengar omelan seokjin tadi
"wah apa bibi tau isi kulkasmu kai?" ucap irene berbicara sendiri setelah melihat isi kulkas pria yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri itu
Irene memgambil sebotol air mineral dan meminumnya
Tak lama seokjin keluar dari kamar kai berjalan mendekati irene
"kau sudah selesai?" tanya irene "ah kau sudah mengatur suhu nya? Dia tak tahan panas" ucap irene lalu hendak berjaan ke kamar kai lagi
"aku ingin bicara" ucap seokjin memegang lengan irene
"iya setelah aku mengurus kai dulu" ucap nya lalu berjalan ke kamar kai mengabaikan seokjin yang sudah kesal dengan wanitanya itu
Setelah memastikan semuanya irene kembali menemui seokjin pria galak itu tengah menunggunya di luar
"apa yang ingin kau bicarakan" ucap irene tak berani menatap mata seokjin yang menatapnya tajam