Happy reading
😎
***
03 :30
Langit masih terlihat gelap dan belum ada tanda tanda kemunculan matahari untuk menrangi bumi, Resa juga masih tertidur pulas dengan tubuhnya yang memeluk guling serta selimut yang menutupi sebagin tubuhnya, beruntung hari itu adalah hari minggu, dimana Resaaan menghabskan kegitanya di kamar tanpa di gang oeh siapapun tidak terkcuali dengan Aldo,.
"Resaaaa" suara itu terdengar jelas di telinga Resa meskipun masih berat membuka matanya.Cekrek
Pintu kamar Resa terbuka, siapa lagi kalau bukan Aldo yang membukanya.
Aldo menarik selimut yang menutupi setengah tubuh Resa dan melepaskan pelukan bantal dari tangan Resa.
"bang jangan ganggu gue, gue masih ngantuk" Ucap resa dengan matanya yang masih merem
"Bangun ada Abi noh di ruang tamu" Aldo berdiri di samping samping Resa, Resa yang mendengar nama Abi di sebut oleh Aldo langsung terbangun dengan semangat 45nya yang tiba tiba muncul.
"Hah Abi? seriusan elo?" Resa melirik kearah jam bekernya, Aldo hanya menganggukan kepalanya
"jangan bohong, ini kan masih jam segini Do segala mau ngeboongin gue, emangnya gue bocah TK apa ya" Resa kembali tidur dan memeluk gulingnya kembali
"Yee... yaudah kalo enggak percaya, gue masu suruh dia balik deh kalo gitu" Aldo menuju keluar dari kamar Resa, Lagi lagi Resa memikirkan perkataan Aldo barusan iya dengan keadaan matanya merem.
"eiittss... iya-iya gue turun bang" jawab Resa yang menghentikan langkah Aldo, Tapi kali ini resa nggak langsung turun tapi malah menyisir rambutnya terlebih dahulu, entahlah semua menjadi aneh dalam diri Resa yaps aneh dan berubah 180 derajat.
"giliran Abi aja jiwa 45nya keluar lu ckckck" Aldo berdecak kecil yang melihat Resa menyisir rambutnya dan kemudian bergegas pergi.
Abi berdiri dan melihat kea rah sekelilingnya memperhatikan foto foto Resa dan Aldo dari kecil hingga dewasa, Abi tersenyum ketika melihat foto Resa yang terpajang di salah satu meja, saat itu Resa masih berusia 3 tahun, sangat lucu bukan.
"Bi... tungguin bentar ya, entar lagi juga Resa nongol ko" ucap Aldo yang berdiri di dekat kursi sofa, Abi menganggukan kepalanya.
"btw elo berdua nggak pacaran ya, Asli padahal elo sama Resa tuh cocok loh" celetuk Aldo yang membuat Abi seperti berhenti bernapas.
Tanpa mereka sadari resa sudah berdiri, di belakang Aldo dan Abi, Resa hanya tersenyum ketika mendapati punggung Abi, berarti benar Aldo tidak bohong.
"Abi" sapa Resa, yang membuat Aldo kaget dan langsung membalikan bandanya begitupun dengan Abi, dan langsung kembali ke kamarnya.
"eee.. sorry gue ganggu jam tidur elo Res, gue Cuma pengen ngajak elo jogging" suara Abi terdengar sedikit gugup
"hmm"
"ok sip berarti berarti boleh nih?" Abi menyimpulkan sendiri..
"boleh" jawab Resa tersenyum malu.What? Boleh? Abi kan belum nanya pendapat gue, kenapa gue main boleh boleh aja sih? Yaaahh salting kan gue – ucap Resa dalam Hati
Abi tersenyum ketika mendapati jawaban bolehnya itu.
***
YOU ARE READING
Night Sleep With Dream
Fiksi Remaja[SLOW UPDATE] cover by helooones Soal perasaan sulit dikendalikan. Tidak bisa memilih akan pada siapa kita menjatuhkan hati, dimana dan kapan kita akan menjatuhkan hati.