Ch. 09

909 185 3
                                    

"......" (F/n) berkedip menatapi isi kamarnya

"... Sedang apa kau disini?" tanyanya kemudian

Lia yang tidak mendapati jawaban yang ia inginkan pun menggembungkan pipinya kesal lalu turun dari ranjang (f/n). "Aku bosan!"

"Heehh... Hm?" (F/n) menyadari ada sesuatu yang janggal. "Loh? Mana Arthur? Biasanya kalian selalu berdua"

Lia kembali menghempaskan tubuhnya ke ranjang (f/n). "Entahlah~"

"Haahhh...." (F/n) membuang nafas kasar. "Baiklah. Sekarang aku mohon kau untuk keluar"

"Eeehhhh??? Kenapa?? Tidak mau!!!"

Satu perempatan imajiner muncul di dahi (f/n). Tapi ia mencoba untuk sabar. "Aku ingin melakukan hal pribadi perempuan--"

"Kalau begitu lakukan saja! Aku ini juga perempuan! Jadi tak masalah bukan??"

Dan (f/n) pun ditusuk 3 panah berturut-turut. "Kau--!!"

Knock! Knock! Knock!

"Sekarang siapa lagi??" (F/n) berjalan kearah pintunya dan membukanya

"Hai..~!" sapa Shibisu dengan Hatz disampingnya

"Oh? Ada apa?" balas (f/n) mempersilahkan mereka masuk

Melihat itu Lia tambah kesal. "KAU MENGUSIRKU YANG NOTABENE NYA PEREMPUAN DAN MALAH MEMBOLEHKAN LAKI-LAKI MASUK??! AKU TIDAK PERCAYA INI!!"

"Haaahhh.... Abaikan dia" ujar (f/n) pada kedua laki-laki yang baru datang itu dengan latar belakang Lia yang sedang ngomel-ngomel tidak jelas diatas ranjang (f/n)

"Mmhm..... Apa kalian mau jadi teman kami?" tanya Shibisu sembari mengangkat selembar kertas yang diikuti Hatz

"Eh?"

Shibisu pun menjelaskan kenapa ia dan Hatz datang kemari.

"Oohhh... Scouts diberi tugas untuk mencari 10 teman dalam seminggu?" ulang (f/n) setelah mendengar penjelasan Shibisu

"Ya begitulah..."

"Tugas scouts aneh dan merepotkan" timpal Lia yang entah sejak kapan sudah duduk disebelah (f/n)

"Sudah puas ngomelnya?" tanya (f/n) iseng

"Hmph!" dan Lia membuang wajahnya kearah lain

"J-jadi apa kau mau...?" tanya Shibisu ragu-ragu

"Tentu saja~~" Lia mengambil kertas kedua laki-laki itu dan menuliskan namanya

"... Nih!" setelah selesai Lia memberikannya pada (f/n)

"....." (F/n) hanya diam. Tangannya tidak bergerak sama sekali untuk mengambil kertas yang Lia sodorkan

"(F/n)?" panggil Lia

"Hm? Ah, iya iya" (F/n) tersadar dari lamunannya dan segera mengambil kedua kertas itu

"Hmph. Kau membuang-buang waktu" ujar Hatz

Perempatan imajiner muncul di dahi (f/n) lagi. "Kau ingin aku menulis namaku atau tidak, hah?!"

"Hatz! Kumohon hentikan!! Ingat, sudah banyak orang yang menolak karena mulutmu itu!" Hatz ingin membalas tapi Shibisu sudah duluan memotongnya dengan mata yang berair

"... Hei, tunggu sebentar. Bukankah kalian satu tim dengan Anaak?" tanya (f/n)

"Ah, yah... Tim ujian dibubarkan setelah 'Crown Game' berakhir. Jadi yah..." Shibisu menjawab dengan ragu-ragu

The Tower, The Goals ⁽ᵀᵒʷᵉʳ ᵒᶠ ᴳᵒᵈ⁾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang