The Tower, The Goals ⁽ᵀᵒʷᵉʳ ᵒᶠ ᴳᵒᵈ⁾

Ch. 14

Wattpad error ih ngeselin T^T
===============

Hari ini para regular dikumpulkan disebuah ruangan untuk naik ke lantai berikutnya.

"Terimakasih karena kalian telah berusaha keras dalam mengikuti ujian ini" Hansung memberi pidato perpisahan. "Kalian semua layak untuk naik ke lantai berikutnya, para regular"

"Hmph- Kau pikir kami akan terharu dengan ucapanmu?" ujar Khun. "Tunggu saja. Kalau aku sudah menjadi ranker, kau lah orang pertama yang akan kuhabisi"

Hansung hanya menanggapi nya dengan senyuman. "Oh, ya, ngomong-ngomong aku lupa memberikan ini pada kalian!"

Hansung menyerahkan sejumlah kotak kearah regular. Para regular pun segera membuka kotak itu. Dan terlihatlah sebuah cincin di dalam kotak itu.

"Cincin? Apa ini?"

"Itu untuk memperingati kelulusan kalian" jawab Hansung dengan senyuman lebar. "Kupikir aku harus merayakan momen ini"

"Kelihatannya mahal!"

"Memangnya ini acara pernikahan atau semacamnya??"

"Jadi kalau begitu, karena aku sudah memberikan cincin ini, sekarang benar-benar waktunya untuk perpisahan"

Sebuah cahaya muncul dan menyinari para regular.

"Kuharap kalian semua diberkati pada perjalanan kalian selanjutnya. Selamat tinggal, para regular..!"

Lalu para regular pun dibawa pergi ke lantai berikutnya.

Brakk!!!

Hansung menoleh kearah pintu yang terbuka lebar dan menunjukkan (y/n) yang berdiri diambang pintu dengan raut kesal.

"Sebenarnya aku ingin menyela tadi. Tapi kurasa itu akan dianggap tidak sopan" (Y/n) melangkah kearah Hansung

(Y/n) berdiri di hadapan Hansung. Kemudian ia menarik kerah baju Hansung kuat.

"Katakan padaku dimana Bam berada saat ini" ujar (y/n) dengan nada dingin dan tatapan tajam

"....." Hansung tidak menjawab dan hanya menatap (y/n)

"Khk-!!!" kesal karena pertanyaannya tidak dijawab, tanpa sadar (y/n) menciptakan 10 bola shinsu yang ukurannya cukup besar diatas kepalanya

"JAWAB PERTANYAANKU, YU HANSUNG!!"

"... Kau ingin membuat tempat ini hancur?" tanya Hansung santai sembari menatap bola shinsu (y/n)

(Y/n) membalasnya dengan menyeringai. "Kalau itu bisa membunuhmu, kenapa tidak?"

"....."

"Kau tidak mau menjawab pertanyaanku?" tanya (y/n)

"....."

"Baiklah kalau itu jawabanmu.." (Y/n) hendak melesatkan salah satu bola shinsu nya namun Hansung menyelanya

"Dia sudah mati. Kau juga ikut dalam pencariannya, ingat?"

===⛩===

Hansung kembali ruangannya dan menyeduh kopi instannya sembari bersenandung ria.

"RO!! HEI!! APA KAU GILA?! SUDAH KUBILANG TOLONG PIKIRKAN LAGI!!" namun ada suara gaduh dari luar ruangannya yang membuat Hansung heran

"KAU MAU KEMANA?!! RO!! HEI!!"

SLAM!!

Pintu ruangan terbuka dan terlihatlah Lero Ro dan Quant.

"Kenapa kau mendadak datang, tuan Ro?" tanya Hansung santai. Lero Ro berjalan mendekati Hansung