[S2] Ch. 16

999 181 30
                                    

Kini (y/n), Bam, Hwaryun, dan Jinsung duduk disebuah sofa yang ada di hunian Bam. Sedangkan di sofa sebrang mereka ada Miseng, Wangnan, dan Goseng. Rekan satu tim Viole selain perempuan Yeon tadi, atau Ehwa.

Lalu mereka pun berbincang-bincang. Dan pembicaraan mereka lebih didominasi mengenai Viole. Ah, lebih tepatnya hanya Jinsung yang sedari tadi terus-menerus membicarakan Viole.

"Hah? Dimana Viole?" akhirnya Jinsung menyadari ketidakadaannya Bam

"Dia pergi bersama nona (y/n) sejak kau mulai membicarakan hal-hal bodoh" jawab Hwaryun

"Mungkin mereka di atap" timpal Goseng

"Begitukah?? Baiklah kalau begitu aku akan menyusul mereka~! Bersenang-senanglah, Wangnang~!" Jinsung pun menghilang bebarengan dengan tertutupnya pintu

"Namaku Wangnan..."

Lalu tak lama kemudian gantian Goseng dan Miseng lah yang pergi. Dan tersisa lah Hwaryun dengan Wangnan.

"......."

"Err... Um... Jadi kau Hwaryun..?" Wangnan membuka obrolan sembari tersenyum kikuk

Hwaryun tersenyum kecil. "Kau beruntung dia membiarkanmu hidup,"

"Selamat"

=Di Atap=


Swooosshhh...

"Aaahhh..~ Enaknya udara segar..~~" ujar (y/n) menarik nafasnya dalam-dalam

Disebelahnya Bam berdiri terdiam sambil menatap ke langit.

"Bam... Eh maaf. Aku seharusnya memanggilmu Viole yah, mulai dari sekarang?"

"... Ada apa?" tanya Bam menoleh kearah (y/n)

"Tidak...~"

"....."

"....."

"....."

"B--Viole" panggil (y/n)

"Ya?" Bam menjawab tapi ia tidak menoleh

"Apa kau tau kalau aku adalah (f/n) saat di lantai pengujian?" tanya (y/n) menatap Bam

Bam membalas tatapan (y/n) dengan manik yang melebar. "Benarkah..??"

"... Aahhh... Kau tidak menyadari nya yah...-___-?" balas (y/n) sweatdrop. "Itu sedikit menyakiti perasaanku haha"

"Maaf..." Bam pun kembali menatap langit

"....."

"....."

"Nona (y/n)--"

"Panggil saja aku tanpa 'nona' nya"

"Ah baiklah. Um... (Y/n)"

"Ya?"

Bam memutar tubuhnya menghadap (y/n). (Y/n) pun ikut menghadap Bam.

"Ada apa, Viole?"

"... (Y/n)..... Siapa kau sebenarnya?"

"...!" pertanyaan Bam membuat (y/n) tersentak

Belum ada jawaban yang keluar dari bibir si perempuan. Angin pun berhembus memberi efek-efek dramatis.

(Y/n) mengulum bibirnya rapat-rapat sebelum akhirnya menjawab. "Apa maksudmu, Bam..?"

"Bam!" belum sempat menjawab, suara lain menyela, membuat mereka berdua menoleh bersamaan kearah Jinsung yang baru saja datang

The Tower, The Goals ⁽ᵀᵒʷᵉʳ ᵒᶠ ᴳᵒᵈ⁾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang