Chellara Angelina wijaya. Seorang gadis belia yang cantik namun harus menerima takdir nya yang harus menjadi seorang ibu di usia nya yang ke 21 tahun kerena kesalahan yang tidak pernah ia lakukan ia di jebak oleh kakak nya sendiri. kerena kesalahpah...
Di salah satu kota di London tepat nya di sebuah rumah, sedang terjadi keributan antara kakak beradik yang gak berpaedah semasekali. Bahkan sang mamah sudah menyerah untuk menyuruh mereka agar tidak lagi bertengkar, namun keduanya tidak mendengar kan ucapkan sang mamah, kedua kakak beradik yang sudah bergelar ceo ini masih saja bertikah seperti anak kecil . tidak mencerminkan semasekali ceo yang terkenal dengan kewibawan dan ketegasan melainkan seperti anak tk yang berbuat maknan. Mamah mereka hanya gelang geleng kepala saja melihat kelakuan kedua putri nya yg sudah dewasa namun masih bertingkat seperti cucunya afif.
Tante dan aunti sampai kapan kah kalian akan terus bertengkar. Aku sudah bosan boleh kah kita pergi sekarang juga. Teriakan seorang bocah kecil itu membuat kedua kakak beradik itu menghentikan acara bertengkar mereka yang sedang berebut kenatang goreng dan caffucino latte. Mereka berdua membalikkan badan nya dan melihat keponakan tersayang mereka sedang bersedekap dada sambil memasang muka garang nya, namun terlihat lucu bagi keduanya.
Hehehe afif keponakan tante, iya ini udah selesai kok kita berantem nya. Tante gak akan marah kalau aunti kamu ini gak main abil dan minum makanan tante. Satu dari orang yang sedang bertengkar tadi berjongko mensejajar kan tinggi nya dengan afif yang sudah betek dan cemberut.
Eee.. enak aja main nyalain orang bukannya situ yang ngerebut makanan aku deluan ya. Dasar aja kak Zahra gak mau ngalah sama adik nya sendiri. Iya kan afif. Iya yang bertengkar tadi adalah thania dan Zahra yang sedang berebut memakan dan saling menyalahkan.
Enak aja. Kamu deluan ya yan.. Belum sempat Zahra membalas perkataan thania sudah di potong sarah sang mamah, untuk mengajak cucunya untuk pegi dari pada mendengar kebalik pertengkaran kedua putri nya itu.
Afif ayo kita pergi sekarang aja ya. Oma sudah siap buat ngabisin hari terakhir kita di London. kerena besok kita sudah akan kebali ke Indonesia. Sarah menggandeng tangan cucunya afif keluar rumah kerena memang mereka akan menghabiskan malam di big ben taur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Afif mengangukan kepala nya dan menerima uluran tangan dari oma nya melangkah di samping oma nya dan meninggalkan tante dan aunti nya yg masih bengong melihat mereka berdua pergi.
Oma tapi bunda kemana oma kok belum turun juga. apa kita akan meninggalkan bunda juga?? Seperti tante Zahra dan aunti thania. Afif menghentikan langkah nya ketika sudah ada di depan rumah dan menanyakan keberadaan sang bunda yang tak terlihat.
Ooo tentu tidak sayang ..! bunda tidak akan melewati malam terakhir kita di London kerena kita kan besok akan terbang ke Indonesia. Bukan sarah oma nya yang menjawab pertanyaan afif melainkan orang yang sadari tadi tidak ada dihadapan nya dan menyaksikan pertengkaran aunti dan tante nya tadi.
Bunda dari mana saja kenapa lama sekali. Aku sudah bosan menunggu. Afif bicara sambil menekuk mukanya. Dan itu terlihat menggemas kan menurut chellara.
Iya maaf sayang.. Tadi bunda kekamar madi dulu. Ya udah yuk kita pergi sekarang. Chellara mecubit pipi anak nya itu dan menggandeng nya masuk ke mobil. Dan di ikuti sahra sang mamah. (kerena chellara sudah mengagap sarah sebagai mamah nya sendiri semjak ia bercerita tentang masa lalu nya kesarah.).