mutiara yang terbuang

11. PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA

Chellara melangkahkan kaki nya pergi meninggalkan meja sang kakak berserta celaen nya ya sedari tadi masih saja menatap diri nya dengan tatapan tajam nya yg cukup membuat diri nya tak berkutik jika sudah berhadapan dengan mata hitam pekat dan tajam milik sang abang sepupu kesayangan nya itu.

Namun belum juga ia melangkah kan kaki nya meninggalkan tempat tersebut. Tangan nya sudah di genggam oleh sang abang sepupu yang dari tadi hanya diam menatap nya, namun seketika tubuh chellara menegang saat ia mendengar suara berat milik sang abang yang, mengatakan dia rindu kepada dirinya.

Mau kemana lagi, tidak kah kau merindukan diriku, belum cukup kah kamu pergi tampa memberi tahu abang, dan membiarkan abang hidup bertahun - tahun dalam kerinduan dan rasa bersalah, kerena abang tidak ada di saat kamu lagi butuh Bantuan abang. dan disaat itu abang gak ada buat kamu. Tahu kah kamu dek abang sang merindukan kamu dan selama ini abang sudah berusaha mencari kamu ke mana mana tapi abang tidak bisa menemukan kamu dek. Enam tahun dek abang hidup dengan di hantui rasa bersalah terhadap kamu dek. terlebih lagi disaat abang tahu siapa yang sudah membuat hidup mu hancur dan harus terusir dari rumah kerena adek abang sendiri. Abang mohon chellara kembali lah semua orang merindukan mu. Ya orang yang menahan langkah chellara tadi adalah ronalldo wijaya yang tak lain dan tak bukan abang sepupu nya yang sangat ia sayangi.

Ronalldo terduduk di lantai sambil memegang tangan sang adik sepupu ya itu chellara, yang masih saja terdiam dan mengalihkan pandangan nya dari dirinya timbul dalam benak nya apakah adik nya ini juga membenci nya sama seperti adik nya mebeci yang lain terlebih lagi amanda aknesia wijaya yang sudah  membuat hidup adik nya ini berubah total. ya kalo bukan karna adik nya yg sudah menjebak chellara mungkin adik sepupu nya ini sudah menjabat jadi orang yang sangat penting di perusahaan wijaya grup. Namun sayang kejadian enam tahun lalu sudah merubah semua nya. bahkan adik nya ini yang dulunya periang dan selalu ceria namun kini ia telah berubah menjadi chellara yang dingin, cuek dan ia sudah kehilangan chellara yang dulu.

Lepaskan tangan anda dari lengan saya, kerena saya harus kembali bekerja. Akhirnya chellara yang sudah tak sanggup lagi melihat sang abang yang menangis tersedu-sedu di hadapan nya sungguh hati chellara sangat sakit melihat sang abang yg ia tahu adalah seorang laki-laki yang sangat tegas dan sangat jarang chellara melihat air mata sang abang jatuh dan apa hari ini ia melihat sang abang yg kuat, tegas dan berwibawa kini hanya laki-laki yang rapuh dengan penuh dengan air mata yang mengalir di pipinya dan itu semua kerana dirinya.

Abang gak bakal lepaskan kamu , dan membiarkan kamu pergi dari hidup abang lagi.

Lepaskan tangan ku sekarang juga.

Tidak Akan chellara, kerena abang akan bawak kamu pulang dan ketemu dengan semua nya.

LEEEPASSIN AKU. Sudah cukup hilang sudah kesabaran Chellara. Jika dari tadi ia hanya diam maka tidak dengan sekarang setelah ia mendengar sang abang yang ingin membawa nya pulang kembali ke dalam rumah yang di mana orang di dalam nya sudah membuang nya tampa mau mendengarkan terlebih dahulu penjelasan dari diri nya.

Chellara menghentikan tangannya agar terlepas dari genggaman sang abang, dengan sekali hentakan yang kuat.

Buat apa anda ingin membawa saya kebali kedalam rumah yang di mana orang di dalam nya saja tidak menginginkan saya ada di sana. Buat apa anda datang dan ingin mebawak saya kebali kesana, supaya kalian semua yang ada di dalam rumah itu bisa dengan mudah menghina dan , memaki saya merendahkan harga diri saya iya. Maaf ya bapak ronalldo wijaya yang terhormat saya tidak sudi untuk kembali ke sana lagi dan saya mohon jangan ganggu hidup saya lagi, saya sudah bahagia dengan hidup saya yang sekarang kerena saya hidup dengan orang - orang yang mau menerima saya apa adanya saya dan tidak seperti kalian yang pegi di saat saya butuh kalian.