5. Kebali Pergi

354 26 12
                                    

Seorang wanita termenung menata indahnya kota London dari balkon rumah setigi lima tingkat. Pikiran nya melayang entah kemana. Hingga tiba-tiba ada yg memeluk nya dari belakang dan membuat ia kaget.

Kakak lagi apa di sini?? Angin malam gak bagus kak buat kesehatan. Orang itu memeluk sambil berbicara.

Gak lagi ngapa ngapain kok!! cuma lagi liat pemandangan aja. Jawab wanita itu masih belum mebalik badan nya.

Kak Zahra.. Apa aku boleh tanya sesuatu ke kakak. Tanya orang itu lagi (iya orang yang sedang melamun itu adalah Zahra).

Boleh emang adek mau tanya apa??. Zahra mebalik badan nya dan menghadap ke adik nya itu.

Apa kakak mau menuruti kemauan mamah.?? Thania gak mau ya kalo kakak tertekan kerena permintaan mamah. Orang itu kebali bertanya. (iya orang yang memeluk Zahra adalah thania).

Huuh Zahra menghela napas nya panjang. sebelum menjawab pertanyaan sang adik yang menurut nya berat itu juga lah yang sedang ia pikirkan dari beberapa hari ini.

Kakak gak tahu dek, kakak bingung, dan gak tahu harus bagaimana. Setelah menjawab pertanyaan adik nya itu. Zahra kebali menghadap kedepa dan memandang kebali kota London yang indah di malam hari ketika di lihat dari ketinggian.

Pikiran nya melayani jauh kewaktu tiga bulan yang lalu saat sekretaris mamah nya yg berada di London menghubungi nya udah menyuruh nya kebali ke London di kerena kan sang mamah sakit dan ingin bertemu dengan dirinya dan, sang adik.

Flashback on.

Siang itu Zahra sedang berkutat dengan berkas berkas, restoran yg menumpuk hingga ia pusing sendiri memikirkan nya. Hingga fokus nya terganggu oleh dering hp nya yang nyaring higa mengalihkan fokus nya.

Zahra mengerutkan kening nya saat melihat layar hp nya pasalnya nomor tidak di kenal yang masuk. Itu lah yang membuat ia heran kerna ia tak pernah memberi kan nomer hp nya kesembarang orang.

Zahra masih tak menghirau kan pagilan hp nya yg terus saja berdering. Higa untuk yang ketiga kalinya handphone terus berdering dan Zahra sudah jengah jadilah ia mengangkat nya.

Hallo selamat siang, ini siapa ya??.  Zahra mengangkat telepon nya dengan suara dingin sedingin mukin.

Hallo assalamualaikum, akhirnya telpon nya nyambung juga, benar ini dengan nona Zahra,?? . Tanya orang di seberang sana kepada Zahra.

Zahra hanya mengerutkan kening nya dan kemudian ia bertanya siapa kah orang yang menelepon nya.

Betul saya Zahra!! Ini siapa ya, dan mau apa, to the point aja saya gak suka basa basi. Zahra menjawab dengan suara yang terdengar dingin.

Iya non saya maya non, sekretaris mamah non Zahra di London non!! saya cuma mau kasih tahu kalau mamah non sedang di rawat di rumah sakit kerena serangan jantung ringan kerena mendengar perusahaan nya yg hapir failit non. Jelas orang tersebut yang bernama maya.

Deg...  tubuh Zahra mebeku saat tahu apa tujuan orang yang menelepon nya adalah memberi kabar tentang mamah nya yg ada di London. Zahra tak menyangka setelah sekian lama mamah nya menghilang kini datang kebali dalam kehidupan nya. Zahra tersenyum miring mengingat betapa teganya sang mamah meninggalkan dirinya dengan sang adik demi pergi dengan seorang pria kaya itu.

Lalu apa hubungannya dengan saya, saya tidak kenal dengan anda dan saya tidak tahu apa yang anda maksud,. Zahra bicara sedingin mukin untuk menutupi keterkejutan nya.

mutiara yang terbuang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang