My Fan ✔

10

Ryujin berlari menuju tempat yang biasa di datangi oleh Yeji ketika ia sedang ingin sendiri. Ryujin berlari menenteng dua tas berat miliknya dan Yeji. Kakinya terus berlari menaiki anak tangga yang menyambutnya ketika ia ingin pergi kesana.

"Asli, kalo bukan gara gara si sipit.. mana mau gue naek tangga sambil bawa dua tas berat begini" Keluh Ryujin, tas itu benar benar berat rasanya ditambah anak tangga yang banyak itu.

Sampai pada langkah terakhir, ia berhadapan dengan sebuah pintu Kayu dan membuka pintu itu. angin yang menerpa wajahnya dengan berlahan, seakan menyambut kedatangannya. Ya, Ryujin sedang berada di Rooftop sekarang.

Mata itu mengedar keseluruh sudut disana, ia menemukan Esensi yang dia cari. Sahabatnya itu sedang duduk sembari menatap kosong, tangannya menggenggam Beer kalengan. Dahi Ryujin mengkerut, melihat sahabatnya yang lagi lagi meminum Beer kalengan yang mengandung alkohol itu di sekolah.

"Jangan mulai lagi sama kebiasaan lama lo ini, Ji" Ujar Ryujin, ia menaruh tasnya dan tas Yeji di Pojok lalu menghampiri sahabatnya itu.

Yeji menoleh, mata sipit yang sekarang terlihat sayu itu menatap Ryujin.

"Tinggalin gue sendiri Jin" Gumam Yeji, matanya kembali menatap Kosong ke area di depannya. Ryujin duduk disamping Yeji.

"Lo tau? Gua udah bersyukur pas masuk SMA lu ninggalin kebiasaan lo ini" Ujar Ryujin, Yeji tidak bergeming.

"Gua tau kok, yang bisa ngebuat lo kaya gini tuh cuma 2 hal Ji.." Ryujin menjeda kalimatnya

"Kalo ga Orangtua lo, Ya pasti Urusan Cewe" Ujar Ryujin, Yeji masih menatap kosong ke depan.

"Jangan Sok tau!" Tegas Yeji, Ryujin menghela nafasnya.

"Jujur aja, Lo ada masalah apa sih? Lo suka sama Jisu?" Tanya Ryujin, Yeji hanya menatapnya sekilas

"Iya, dan Gue nyesel karena udah nyoba buka hati buat dia" Gumam Yeji pelan, Ryujin menghela nafasnya sudah dia duga bahwa sobatnya ini menyukai Jisu.

"Terakhir kali, lo sampe minum kaya gini tuh karena 1 orang Ji. Cuma karena Fans yang akhirnya Jadi Pacar lo dulu, Kim Minju!" Tegas Ryujin, Yeji yang mendengar nama itu hatinya tiba tiba menjadi sesak.

Gadis itu.. Gadis yang selalu mendukungnya saat masih di sekolah menengah pertama, Gadis yang selalu mengisi hari harinya dengan senyuman dan dukungan ketika ia sedang dalam pertandingan. Dan gadis itu, yang akhirnya mengisi kekosongan di hatinya bahkan ketika Dia tidak mendapat kasih sayang sama sekali dari orang tuanya.

Dan Gadis itu juga yang telah menghancurkan hatinya sampai berkeping keping seperti saat ini.

"Kenapa lo sebut nama dia lagi?" Desis Yeji, tangannya mencengkram erat kaleng yang ia pegang. Dia benar benar sudah tidak ingin mendengar nama gadis bermarga Kim itu lagi.

"Lo kaya gini gara gara dia kan? Kenapa lagi? Lo inget dia, hah?!" Tanya Ryujin, Yeji meremas kaleng itu sampai penyok. Bahkan tangannya sedikit mengeluarkan darah karena kaleng itu yang mulai sobek dan melukai tangannya sendiri.

"JAWAB GUE HWANG YEJI!" teriak Ryujin, dia benar benar Frustasi melihat sahabatnya ini.

"IYA! GUA GINI KARENA INGET DIA! GUA UDAH MULAI BUKA HATI BUAT ORANG LAIN, TAPI TERNYATA ORANG ITU MALAH KETUA FANS CLUB GUE YANG POSISINYA SAMA KAYA DIA!!" Teriak Yeji, Emosinya udah benar benar memuncak sekarang.

Ryujin tersentak, dia tau pasti kalau sahabatnya ini sudah mengetahui bahwa Jisu adalah Fansnya bahkan ketua dari Fan Club itu.

"Padahal gue udah bilang dari awal, kalo dia itu ketua Fans Club Lo. Tapi lo malah ga percaya! Dan sekarang lo nyesel? Ga Ji, ga gini caranya!" Bentak Ryujin, Yeji menutup matanya yang sekarang tengah berair dengan tangannya yang bebas.