23

1.2K 144 48
                                    

Tinit.. Tinit.. Tinit..


Pip


Seorang Gadis bangun dari tidurnya karena alarm yang terus berbunyi, ia mengerjapkan matanya beberapa kali lalu bangun terduduk dikasur kesayangannya. Tangannya bergerak untuk mengucek matanya yang masih setengah tertutup itu, bibirnya yang mengerucut lucu membuat siapapun yang melihatnya pasti langsung merasa gemas.

"Jisu? Udah bangun? Ayo sekolah, udah Jamberapa ini?" Suara lembut ala seorang ibu itu masuk ke telinga Jisu

"Ne Eomma, Jisu sudah bangun" Ujar Jisu lalu berjalan masih mengucek matanya dengan Lucu.

"Dasar kamu itu, Yeji saja Sudah bangun dari tadi.. Tapi kamu malah baru bangun" Ujar Ibu Jisu yang membuat mata itu menjadi segar dan tidak mengantuk lagi..

"Apa? Kak Yeji dimana Eomma?" Tanya Jisu, Ibu Jisu hanya menggelengkan kepalanya heran

"Yaa udah pulang lah sayang, semalam dia meluk kamu gitu pasti pegal tangannya semalaman dalam posisi begitu" Ujar sang Ibunda lagi, Jisu semakin kaget karena baru mengingat kejadian itu.

Kejadian dimana dirinya ketakutan dan Yeji langsung datang bagai pahlawan untuk melindungi sekaligus menenangkan dirinya. Jisu memang takut gelap, karena dulu sewaktu kecil selalu di takut takuti akan ada Monster di kegelapan. Anehnya, itu terbawa sampai dia dewasa begini.

Tunggu, berarti Yeji dan dirinya berpelukan semalaman? Astaga bahkan sekarang Jisu merona mengingat Yeji yang memeluknya dengan waktu lama begitu.

"Ga usah merah gitu mukanya, Seneng banget si anak Eomma bisa meluk Orang Yang disukai semalaman~ ahh Eomma jadi iri~" Goda Ibu Jisu karena melihat Anak Gadis satu satunya mereka tampak merona malu.

"AH EOMMA! jangan menggodaku! Jisu mau mandi saja" Ujar Jisu

sembari menghentak satu kakinya yang tak terluka lalu pergi ke kamar mandi dengan wajah memerah, Sementara Ibunya hanya terkekeh melihat anak gadisnya itu sudah mulai dewasa.

"Aish Anak Gadisku sudah besar~" Ujar Ibu Choi lalu pergi ke Meja makan



=================

Jisu sudah Rapih dengan seragamnya, ia mengambil tas yang berada di kasurnya lalu bersiap turun ke bawah untuk sarapan.

"Eomma, Appa di mana?" Ujar Gadis Choi itu pada Ibunya yang sedang menaruh Pancake madu di meja makan.

"Ahh Di halaman depan, Panggilkan sana.. Suruh Appa mu sarapan" Pinta Ibu Jisu, lalu gadis Choi itu langsung melangkahkan kakinya dengan berlahan tanpa penolakan

Tiru sikap Jisu yang ini ya gais😌

"Hahaha kamu itu memang seperti ayahmu ya, Sangat Rajin dan tekun dalam segala hal" Suara Kekehan ayah Jisu terdengar dari luar sana.

Jisu semakin mendekati Ke arah Pintu bagian depan untuk memanggil Ayahnya sarapan.

"Ahh sepertinya Paman mengenal Ayahku dengan sangat baik" Ujar seseorang disana, yang sepertinta sedang berbincang dengan Ayahnya sedari tadi.


Jisu sampai Di depan pintunya, niat ingin memanggil ayahnya dia urungkan karena melihat sosok di depannya


Sumpah bukan hantu kok asli.


Orang itu tersenyum ketika melihat Jisu disana, mematung melihat Sosok di depannya.

"Ahhh Jisu? Ayo ajak Nak Yeji ke dalam, Hari ini Appa atau Pak Park tidak bisa mengantarmu.. Jadi Appa minta Tolong Yeji tadi pagi" Ujar Ayah Jisu sembari menepuk punggung Anak Kedua keluarga Hwang itu

My Fan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang