Alright look at the stars
They're shining for you"bintangnya banyak, loh, ka," dihyan yang pertama membuka suara setelah lima menit dihabiskan dengan diam. mungkin keduanya menilik kenangan indah dalam lima menit berharga tersebut.
terdengar suara berisik dari ponsel dihyan-asalnya tentu saja dari kekasih hati di yogyakarta sana. dihyan tebak, sika pasti terburu buru membuka jendela, untuk melihat bintang.
padahal, dihyan sendiri bicara asal soal bintang tadi. ia saja tidak tahu langit malam ini cerah atau malah mendung.
"ih, iya yan! banyak bintang!"
beruntungnya, celotehan asal dihyan tadi benar adanya. dihyan terkikik geli, pacar kesayangannya itu tidak tahu kalau habis dibohongi.
"sika, kangen aku nggak?" tanpa diketahui oleh sang penanya, sika di seberang sana mengerutkam dahi heran.
"kan aku udah bilang tadi, yan!" sika protes, "kamu nggak dengerin aku, ya, jangan jangan??"
"emang udah bilang?" dihyan mengingat lagi. oh iya, di awal percakapan tadi.
"kalo gitu, coba kamu hubungin bintang bintang itu jadi namaku, ka. siapa tau kita bisa cepet cepet ketemu, kan,"
terdengar decakan kesal dari ponsel dihyan, "kamu tuh kaya anak SMP gombalin pacarnya, tau nggak?"
"enggak! wleee!" dihyan malah mengejek pacarnya. lagi lagi sika berdecak kesal.
"udah cepetan! nih aku nulis juga deh," dihyan beranjak menuju jendela kamarnya.
"si-" pemuda itu menghubungkan bintang bintang, membentuk abjad demi abjad nama pacarnya, "-ka. sika."
Everything is so beautiful
Just like when you walked over to me
You're shining so brightsika tersipu tanpa diketahui dihyan. diam diam, menulis nama dihyan juga di langit. lagi lagi, keduanya terdiam. asyik berlarut dalam pikiran masing masing. kalau dipikir, mereka hebat juga. percaya satu sama lain walau sudah dua tahun pacaran jarak jauh. maksudnya, tidak sekalipun dihyan mencurigai sika menyembunyikan sesuatu dalam hubungan mereka, begitupun sebaliknya. mereka berdua sudah sangat percaya satu sama lain.
memang seharusnya begitu, kan?
KEMAREN LUPA.. ASLI.. MAAF YA..