6.| The Little Revenge

13 3 0
                                    

.•
.•
.•
.•
.•

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu.

.•
.•
.•
.•
.•


Happy Reading


.•
.•
.•
.•
.•





Artikel mengenai kerja sama antara Bighit Entertainment dan Loen Entertainment menjadi topik panas di korea. Terjadi pro dan kontra di mata masyarakat berbagai kalangan. Mempertanyakan untuk apakah keduanya memutuskan bekerja sama.

Menyeduh teh yang berada dihadapannya, Sarah tersenyum miring melihat beberapa komentar yang tertulis dibawah artikel tersebut. Mematikan komputer dihadapannya, Sarah kembali dibuat mendengus memikirkan rencana yang akan ia jalan kan sesaat lagi.

"Hai Cedric. Miss me?" ujar Sarah melihat pria paruh baya yang terlihat baru saja pulang dari tempat kerjanya. Pria tersebut tampak berdecak sebal melihat kedatangannya.

"Kau membuatku hampir memaki dihadapan kolega Jepang kita. Jika ingin kembali, jangan mendadak seperti ini" Pria tersebut lalu merentangkan tangannya dan memeluk Sarah dengan erat. Wanita yang telah ia anggap sebagai keluarganya sendiri sebab ia telah memperhatikannya sejak wanita itu bayi.

"Ada apa sampai kau turun tangan kemari?"  ucap Cedric melepas pelukannya pada Sarah.

"Hanya urusan bisnis"

"Sial. Urusan bisnis berarti kau ingin sesuatu yang cukup sulit. Bukan begitu?"

"You know me so well. Aku ingin kau menarik investasi kita di Bighit Ent." Mata pria itu terbelalak, tentu saja dirinya terkejut mendengar ucapan wanita dihadapannya yang dengan santainya berucap sambil tersenyum manis. Entah iblis mana yang kini tengah merasuki tubuh wanita berusia 23 tahun tersebut.

"Menarik investasi??? Maksudmu Erudite??? Sarah kau serius?" anggukan kecil ia dapatkan dari wanita dihadapannya. Memijit pelipisnya seolah mampu mengobati sakit kepalanya saat ini walaupun kenyataannya tidak sama sekali.

"Hell. Sarah jangan bercanda. Bisnis bukan sebuah permainan. Jangan sesuka hati kau berubah pikiran" tegur Cedric.

"Padahal aku tak sedang bercanda" mengambil gula batu dihadapannya dan memasukkannya didalam cangkir, tak lupa ia aduk perlahan-lahan. Mengangkatnya dengan anggun dan meneguknya perlahan setelah lebih dahulu meniupnya.

"Sarah. Demi Tuhan. Apa masalahmu dengan perusahaan itu?. Kau tahu sepupumu bernaung disana bukan?" -Cedric

"Ya, aku tahu. Itu sebabnya aku mau Erudite yang mencabut investasinya. Bukan Suzukawa"

"Sial. Otakmu terbentur atau bagaimana?. Jangan-jangan kau gadaikan?. Investor utama perusahaan tersebut bahkan Erudite. Jika kau menariknya otomatis Bighit akan defisit dan berdampak pada Suzukawa" dengan sabar Cedric berusaha mengubah keputusan Sarah yang menurutnya 'gila'.

"Kau tenang saja. Sudah ikuti saja kemauanku. Jangan banyak membantah jika tak ingin kujadikan tukang kebun bersama bibi Grey" ancaman Sarah yang amat kekanakan. Tapi mau tak mau, Cedric pada akhirnya tetap menurut. Sebab mau bagaimanapun, Sarah adalah boss nya, atasannya. Wanita itu yang memiliki kekuasaan mutlak atas perusahaan yang telah ia handle selama ini.







Membalik halaman buku yang telah selesai ia baca, Sarah kini tengah bersantai di Mansion megah miliknya. Menikmati hamparan bunga yang berada di taman belakang miliknya, dengan ditemani beberapa makanan dan minuman untuk membuatnya tak bosan.

Cruel RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang