9.| Dauntless

7 3 0
                                    


.•
.•
.•
.•
.•


An Angel with the broken heart
is a Devil in the end


.•
.•
.•
.•
.•


Happy Reading


.•
.•
.•
.•
.•






Disebuah kasino tampak para pengunjung yang tengah bersenang-senang. Aroma minuman keras mengudara dengan tajamnya. Puluhan pengunjung kini tengah asik bermain poker dan sebagainya tanpa menghiraukan yang lain.

Sarah menerobos masuk melewati orang-orang yang tengah sibuk bermain judi. Sesampainya di salah satu Bartender ia langsung menyerahkan sebuah kartu bergambar serigala. Sang Bartender pun langsung beranjak diikuti dengan Sarah dibelakangnya. Memasuki lorong tempat kamar dimana para pengunjung yang ingin menghabiskan One Night Stand.

Berjalan tanpa menghiraukan suara kesenangan dari berbagai ruangan, Sarah berjalan hingga mencapai akhir ruangan. Memasuki kamar terakhir, sang Bartender memutar knop pada lemari ke arah sebaliknya. Memperlihatkan sebuah ruangan di belakang lemari tersebut.

Ruang rahasia, begitulah orang-orang menyebutnya. Didalam ruangan dengan nuansa gelap tampak segelintir orang yang tengah fokus dengan kegiatannya masing-masing tanpa memperdulikan siapa yang datang.

"The Queen telah kembali." ujar sang Bartender mengalihkan seluruh atensi mereka yang tengah fokus berlatih.





Seluruh atensi kini terfokus kepada wanita yang mereka gadang-gadang sebagai Queen. Pemimpin tunggal dari aliansi pembunuh bayaran paling ditakuti di benua Amerika maupun benua Eropa. Dauntless, begitulah mereka memanggilnya. Aliansi yang terdiri dari 8 anggota yang merupakan pembunuh handal dengan bayaran termahal.

"Kemana saja kau" ujar seorang pria dengan tindik di telinganya.

"Menjadi orang terkenal. Kau pasti selalu melihat wajahku terpampang di sampul majalah." ujar Sarah ia pun mendudukkan dirinya disebuah kursi.

"Kenapa kau kembali?. Bukannya kau sedang menikmati bertunangan dengan boneka Korea itu" ledek seorang pria berambut biru tua dengan tindikan pada bawah bibirnya.

"Sial. Dia bukan boneka." elak Sarah yang mendapat gelak tawa dari yang lain.

"Jika kau kemari berarti ada masalah serius" ujar Scott pria yang memiliki tindik di telinganya.

"Yeah, aku ingin berburu tapi sepertinya lebih asik jika mengajak kalian." -Sarah

"Siapa orangnya?" tanya Scott dengan memerintahkan para anggota untuk berfokus pada Sarah.

"Kau mungkin tidak akan senang mendengarnya. Tapi kita akan berburu monster" -Sarah

"Jangan monster lagi. Terakhir kali kau bilang akan berburu monster dan kita mendapati pria yang sama mengerikannya dengan monster" sahut Val pria dengan rambut biru tua.

"Sayangnya..., kita berburu monster yang sama dengan 4 tahun lalu" ujar Sarah.

Suasana hening beberapa saat, dapat siapapun rasakan aura mencekam yang dikeluarkan setiap anggota Dauntless. Val terdiam setelah mendengar ucapan dari wanita dihadapannya.

Cruel RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang