1.| Prolog

60 9 0
                                    

.•
.•
.•
.•
.•


Jadilah kuat.
Karena kamu tidak pernah tahu.
Siapa yang akan melihat kekuatanmu.


.•
.•
.•
.•
.•

Happy Reading

.•
.•
.•
.•
.•





Orang berlalu lalang memadati kota metropolitan Seoul, yang merupakan jantung negara Korea Selatan. Tanpa mempedulikan orang-orang disekitarnya, seorang wanita tampak menikmati pagi hari dengan secangkir teh cammomile dan ditemani beberapa potong roti.

Dengan menyeduh teh dihadapannya sembari menatap pemandangan kota Seoul dari dalam kafe, wanita tersebut tampak larut dalam pikirannya sendiri. Menatap kosong keluar jendela dengan pikiran yang melalang buana.

"Huft. Aku rindu kotaku sendiri. Sudah lama sekali aku tak pulang." ujar wanita tersebut.

"Kau terlalu nyaman disini, itu sebabnya kau enggan pulang" sahut seorang pria yang langsung mendudukkan dirinya dihadapan sang wanita.

"Ah, oppa kau sudah datang."

"Mian, agensi memintaku untuk melakukan siaran langsung, jadi aku terlambat."

"Tak apa. Aku tahu oppa pasti sibuk, sekarang kau artis dunia. Itu wajar sebab pasti banyak penggemar yang menunggumu."

"Bagaimana dengan dirimu sendiri?. Kau seorang global star, tapi sepertinya kau sangat santai".

"Oppa. Masih banyak yang harus ku urus diluar dari pekerjaanku sebagai penyanyi. Perusahaan lebih membutuhkan kehadiran ku" sahut sang wanita dengan menyesap tehnya

Tak lama seorang pelayan datang dan meletakkan secangkir teh hangat dan beberapa roti dihadapan pria tersebut. Menyapa dengan senyum hangat, sang pelayan langsung bergegas pergi melanjutkan tugasnya.

"Terkadang aku heran padamu. Bagaimana kau bisa menghandle semuanya. Bernyanyi dan juga mengurus perusahaan. Itu pasti melelahkan sekali bukan."

"Aku hanya melakukan apa yang bisa kulakukan. Dan lagi aku hidup untuk diriku. Seperti kata kalian bukan, love yourself, love my self."

"Yeah, karena itu keputusanmu aku tak akan mengungkitnya. Lusa datanglah ke Lotte World, dia akan datang kesana. Gunakan waktumu untuk bersenang-senang bersamanya."

"Oppa, terimakasih. Kau selalu membantuku." ucap sang wanita diselingi dengan senyum manis di wajahnya.

"akan kulakukan apapun yang bisa aku lakukan untukmu. Lagipula kau adalah keluargaku. Tentu saja aku akan membantumu sebisa mungkin."

"Oppa yang terbaik" sahut sang wanita dengan memberikan kedua ibu jarinya kepada pria dihadapannya tak pula dengan senyum manis yang terpatri di wajah cantiknya.

"Aku akan langsung pergi. Masih ada banyak project yang harus kuselesaikan. Jika kau butuh sesuatu, hubungi aku. Jaga dirimu baik-baik, oppa pergi~"

Sang pria pun beranjak dari kursinya. Mengelus sebentar pucuk rambut sang wanita lalu pergi meninggalkannya. Kini wanita tersebut hanya menatap kepergian sang pria dengan senyum sendu di wajahnya.

"Oppa, mian. Aku masih belum bisa memaafkannya. Jika dia belum bisa memilih diantara kami. Maka aku akan mundur." gumam sang wanita yang tanpa sadar menitikkan air mata di kedua pipinya.
























.•
.•
.•
.•
.•

An angel with broken heart,
is a devil in the end.

.•
.•
.•
.•
.•
















• Note
   Jangan lupa tombol vote nya
   yeorobun😊

Cruel RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang