Twelefth

3.9K 594 123
                                    

Malam dingin begini apa yang akan kalian lakukan? Tidur? Menghangatkan diri dalam selimut? Berkhayal dengan husbu? Tentu saja.

Tapi beda dengan [Name]

Karena ia sudah berada di dunia husbunya ya ngapain di khayalin lagi ya kan?

Dia lebih memilih duduk di atap kediamannya menatap langit malam bertabur bintang dengan cahaya bulan yang menyinarinya. Tanjirou dkk tengah tertidur pulas setelah berlatih bersama Yoriichi dari pagi hingga sore.

Tanpa ia sadari seseorang tengah berdiri di halaman rumahnya, menatap dalam punggung sang surai [Hair colour] yang membelakanginya.

Malam semakin larut dan angin malam semakin dingin menusuk tulang. [Name] berfikir sepertinya sudah saatnya ia tidur.

[Name] POV

Malam ini langit begitu indah dengan taburan bintang serta sinar rembulan. Sebenarnya, aku betah2 saja berada di atap tetapi angin malam yang menusuk seakan mengusirku untuk segera pergi.

Yeah, mungkin ini saatnya untuk mengistirahatkan diri karena aku mulai menguap.

Bukan menguap menjadi asap woe-,

Aku memutuskan melompat turun tepat dihalaman kediamanku.

Tap!

Tubuhku mendarat mulus hingga aura yang membuatku merinding mulai terasa.

Aku berbalik dan mendapati seseorang tengah tersenyum oh bukan lebih tepatnya menyeringai padaku.

"k-kau"

"hisashiburi, [Name]"

Deg deg! Deg deg!

[Name] POV end

[Name] merasa bulu kuduknya berdiri kala mendapati sosok iblis bermata merah menatapnya.

Muzan datang ke kediamannya.

Ia berbalik bermaksud untuk lari namun sulur bunga Lotus menjerat dirinya.

"[Name]-chan jangan lari-lari dong, aku capek lho menunggu disini dengannya"

"i-ini Hasuhagōri milik Douma?!"

Dan benar saja ternyata Muzan tak sendiri ia membawa bawahan terkuatnya, uppermoon 2, Douma.

Sialnya ia tak membawa senjata apapun.

Mulut [Name] terbuka bermaksut untuk berteriak namun sulur Lotus beku milik Douma melilit mulutnya lebih dahulu.

"hmmmpphh! Hmmpphh!"

[Name] menggeliat berusaha melepas jeratan sulur-sulur bunga Lotus milik Douma.

"Ahahahahaha! Reaksimu sungguh lucu, [Name]-chan!" tawa Douma makin membuat rasa takut [Name] membumbung tinggi.

"jangan membuatnya makin takut, Douma" ucap Muzan.

Portal Nakime terbuka Muzan dan Douma masuk membawa [Name] yang mulai hampir kehilangan kesadaran akibat lilitan Hasuhagōri Douma.

[Name] perlahan terpejam diikuti dengan kesadaran yang menghilang.

"minna...."

"tasukete..."

Ditempat Muichiro

Kelopak mata Muichiro terbuka menampilkan manik mint green miliknya yang membulat sempurna.

Ia terduduk dengan nafas memburu lalu menyentuh dadanya yang tiba-tiba berdetak kencang.

IT'S YOU [Kimetsu no Yaiba]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang