Fifteenth

4.3K 527 159
                                    

Sebelumnya

"aku yakin melihat kematian teman itu hal paling menakutkan untukmu bukan, [Name]? Karena itu..."

Bugh!

Douma tiba-tiba sudah berada dibelakang [Name] lalu memukul tengkuknya membuat si gadis kehilangan kesadaran.

Kala mata [Name] hampir menutup ia mendengar teriakan teman-temannya beserta bisikan Muzan.

WARNING: Adegan kekerasan, sedikit gore:v, dan beberapa yang tak pantas dibaca untuk reader dibawah umur mohon kebijakan masing2 trims!

IT'S YOU [Kimetsu No Yaiba]
.

.

.

.

Enjoy!

Masih di Muzan's infinite castle


Cahaya berlomba-lomba menyapa retina kala perlahan tapi pasti manik [EyeColour] terbuka. Memori-memori sebelum kesadaran [Name] terenggut menampilkan samar-samar bak TV rusak.

[Name] mendongkakan wajahnya yang tadinya menunduk dengan tergesa-gesa. Namun, Wajah Muzan yang tengah mengamatinya terpampang di hadapan.

"sudah bangun, hm?" tangannya terulur mengelus pipi pucat [Name].

"d-dimana teman-temanku!?" [Name] berusaha bergerak namun sadar jika ia dalam posisi terikat.

Muzan menyeringai. Akaza mendekat lalu melempar 2 buah kepala tepat di hadapan [Name]. Maniknya terbelalak kala menyadari kepala siapa itu.

"G-GIYUU-SAN?! IGURO-SAN?!" [Name] berteriak tanpa sadar air mata menggenang dipelupuk matanya.

"sssttt... Kau bisa membangunkan mereka lho" Muzan menunjuk arah pojokan.

Manik [EyeColour] itu kembali melebar kala mendapati tumpukan mayat para pilar.

"APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN!!!" air mata mengalir deras. Melihat tumpukan Mayat itu membuat hati [Name] teriris.

"ini hukumanmu, [Name]"

Tak hanya sampai disitu telinga [Name] menangkap suara desahan dan teriakan Shinobu dan Kanroji.

Bayangan Shinobu dan Kanroji yang di cumbui oleh Douma dan beberapa iblis lain terpampang dibalik pintu geser disampingnya.

"S-SHINOBU-SAN!!! KANROJI-SAN!!!"

[Name] POV

Kosong.

Pikiranku kosong.

Aku dibawa ke dunia kedua ini untuk bahagia kan?

Kan?

Tapi kenapa? Kenapa teman-temanku harus menerima nasib seperti ini?

Semua ini salah ku.

Ya ini salahku.

Seharusnya aku tak pergi ke sini.

Seharusnya aku membiarkan kaa-san membunuhku dulu.

Sayangnya semua itu hanya angan sekarang.

Sudah terlambat.

[Name] POV end

"eits! Jangan sedih dulu, sayangku. Kau masih harus melihat ini lho"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IT'S YOU [Kimetsu no Yaiba]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang