whatever (vkook-gs)

Jika sedang gabut, bacalah.

Jika sesesorang membaca ini, aku yakin ia tahu betapa abal-nya penulis sepertiku.

Pertama,

terimakasih banyak untuk teman-teman yang telah membaca 'whatever' sampai pada bagian akhir yang ku publish. —aku memutuskan menggunakan aku-kamu karena tentu tidak semuanya dibawah umurku atau seumuran denganku—

Juga,

aku minta maaf, karena tidak melanjutkan minimal sampai ending whatever. Barusan aku memeriksa tulisan pertamaku, yaitu ff ini. Membongkarnya bahkan memeriksa komentar-komentarnya.

Dan tbh, aku sungguh sedih. Beberapa memang setia menunggu, beberapa sampai menunggu hitungan tahun, dan beberapa selalu menyemangatiku.

Aku sendiri ga tau kenapa aku bisa stop saat itu. Dan ya, ini hampir 4 tahun. Waktu berjalan begitu cepat.

Jujur, belakangan aku mukai jarang ngikutin BTS, but still, sunbae-sunbae itu tetap ❤

Mungkin itu juga alasan kenapa sukit dan berat rasanya hanya melanjutkannya saat itu.

Sekali lagi aku minta maaf, sudah sangat mengecewakan. Tulisanku amburadul, kacau dan terkesan main-main. Bahkan aku ingin mengukang waktu kalau bisa hanya untuk memperbaiki whatever.

Dan terakhir, dengan sangat berat hati aku ingin bilang bahwa whatever sampai disini. Ralat,

SAMPAI DI SANA.

Kehidupan harus jalan terus, dan semua harus tetap stabil. jika kalian baca sampai akhir, aku sungguh berharap kalian dalam keadaan sehat.
Yang pelajar, belajarlah dengan baik, yang bekerja semoga pekerjaan kalian lancar, yang sedang mencari pekerjaan, jangan menyerah, semangat terus. Berkarya terus.

Ada banyak cara untuk maksimal.

Mungkin ini akan menjadi akhir dari whatever tapi aku percaya VKOOK is LOVE. Mereka memiliki kisahnya sendiri, dan kita —aku dan kalian—juga.

Agustus ini aku akan masuk kuliah, benar-benar tidak terasa ya.

Ketika itu aku kelas 3 SMP dan sampai kelas 10 masih Menulis whatever. Aku berharap masih memiliki minat dalam menulis yg memang hobbyku sejak dulu.

Dan ya kembali ke whatever, aku tidak berencana meng-unpublishnya. Karena ini sungguh tulisan pertamaku di dunia orens. Aku berpikir untuk memberi warning di deskripsi mengenai ceritanya yang mengecewakan dalam artian endless.

Aku berdoa kebaikan Tuhan selalu mengikuti kita setiap saatnya.

◼ ◼ ◼

Ketika jam dinding terus bergerak tanpa aku minta

Mungkinkah kehidupan akan tetap sama?

Ketika mata terbuka dan menyatakan hari yang baru

Ada kah sekelebat asa akan kembali?

Lalu

mengapa bulatan ini semakin kejam?

Sungguh, ada begitu banyak orang yang berharap dengan jutaan besok.

Dan aku di urutan pertama.