DARE

228 13 3
                                    

Langsung wae nya... Mangga dibaca.

.

.

.

Markas Light Y/M, 08.00

Ckitttt

Munculah sosok a.k.a Yaya dari sport maroonnya di depan gerbang Markas yang kini dipenuhi oleh mobil mobil berwarna hitam.

"Apa yang lo mau?"
Trang

Trang

"Woii, apa yang lo mau,  woii" teriak yaya di depan markasnya.

"Dasar pada budek.. Ehh, bentar dulu. Ouhh iya, gua lupa masih di luar. Wajar nggk ada yang nyaut, heheheh" gumam Yaya disertai kekehan yang mirip warga RSJ.

(Yaya: songong lu,thor.
Autor: apa lu? Mau protes? Gua bikin buruk rupa baru tahu lu.
Yaya: bodo amat
Author: sapa sih yang buat sifat lo kayak gitu.
Yaya: bodo amat.

Oke sory, skip aja ya.)

Duagh

Bugh

Dor

Dor

Prang

Begitulah serangkaian kericuhan yang saat ini terjadi di Markas Mafia dan Yakuza terkuat di dunia. Markas Cabang yang biasanya terlihat asri itu kini di selimuti oleh Darah dan asap dimana mana.

"where is your queen now? Ouu, or she wait you to die first, hm?" ucap pria bertubuh kekar yang dari wajahnya saja bukan wajah wajah melayu.

"imposible, our Queen is not such a person. She isn't like you."balas salah satu orang yang dari seragamnya menunjukan bahwa dirinya anggota dari Light Y/M.

" shut up, bastard, HIYAA"

BUGH

SREET

GREP

" You fine? "

"Q..Qu..Queen?"

"Hm. Oke,STOP IT !" Teriak seorang gadis

Hening

Seketika suasana ricuh tadi meghilang, digantikan suasana yang sangat senyap, dengan semua atensi tertuju pada sosok yang berteriak tadi.

Hei, bagaimana mereka tidak meliriknya, teriakannya yang tadi saja masih membuat telinga mereka semua bergetar hingga berdengung dan nyaris mengeluarkan cairan (autor:ewwhh😝) sekarang.

"aku tau , aku cantik." batin si suara Speaker.

(autor: sterah lu aja dah. Seterah.😑)

Anggota Light Y/M yang menyadari siapa sosok tersebut langsung menyerang lawan mereka secara brutal. Agar segera bisa memberi hormat pada sang Queen.

SREETT

BUAGH

BRUKK

"WELCOME, QUEEN !" serentak seluruh anggota Light Y/M dengan posisi tubuh yang bertumpu pada satu lutut dan sebelah lengan di letakan di dada, juga kepala yang agak tertunduk.

"Bangun" ucap sang Queen a.k.a Yaya

"Mundur ke belakang ku." lanjut Yaya

"Yes, Queen." jawab anak buah Yaya.

"Ada korban meninggal?" tanya Yaya

"tidak ada, Queen. Namun ada banyak yang terluka cukup parah." jawab Gino, orang kepercayaan Yaya di markas cabang ini.

To You( Yaya X...)  [pindah Akun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang