1-Pertemuan Pertama

19 1 0
                                    

"Hari yang menyebalkan, harus ya kalau setiap siswa baru itu harus diospek dengan hukuman minta tanda tangan kakak kelas. Huft.... rasanya pengen bilang kenapa sih kakak kelas yang diospek itu harus menyebalkan sekali. Mau protes tapi ini bagian dari rangkaian acata buat jadi siswa baru"

Kiara yang sedari tadi mendumel karena dia kena hukuman kakak kelas yang mengospek dia. Alhasil mau tidak mau harus dijalani. Katanya cuma 3 hari saja jadikan tidak terlalu lama

~🍃

Hari yang panjang menurut Kiara sudah ia jalani. Hari ini adalah pembagian kelas, akan ditempatkan dimana Kiara. Menanti namanya di panggil membuat Kiara tidak sabar. Duduk dibawah pohon beringin di halaman sekolahnya lalu mendengarkan guru membacakan nama siswa satu per satu.

"Kiara Hemaprabha"

Wah senang sekali namanya di panggil. Ia mendapatkan kelas paling akhir yaitu kelas 7f. Tidak apa lah. Bukan berarti kelas akhir juga menjadi akhir dari cerita dong, justru jadi awal mula dari cerita.

Masuk dan bingung ia harus memilih bangku yang mana, karena hampir semua bangku sudah ada yang menepati. Tersisa satu bangku yang ada di ujung dan itu di depan. Ia tidak masalah sih, toh mau didepan atau di belakang tidak ada bedanya.

Ia berkenalan dengan teman sebangkunya. Namanya Tasya, lalu memulai hari itu dengan perkenalan saja karena itu adalah awal masuk sekolah menengah pertama.

Kiara seorang gadis pendiam jika ia belum terlalu dekat dengan orang. Karena menurutnya kalau ia harus berbicara banyak hal dengan orang itu akan menjadikan dia risih sehingga ia lebih baik diam.

Setelah perkenalan dengan Tasya ia menjadi akrab dengan Tasya. Salah satu orang yang menjadi sahabatnya adalah Tasya. Setelah beberapa hari sudah berangkat hari ini Gurunya yang menjadi wali kelas akan mengumumkan struktur kelas. Nah Tasya dan Kiara terpilih menjadi sekertaris di kelas mereka.

Hariku..
Cerita baru anak manusia
Dan ia sedikit ingin menjadi sosok yang terpercaya
Terpancar dari sinarnya
Tidak ada yang meminta
Namun, sedang dirundung dilema
Apakah ia bisa mengemban amanahnya

Ia tuliskan hari itu didalam sebuah buku catatan kecil miliknya. Hobi Kiara menulis, oleh sebab itu ia tuliskan segala apa yang ia rasa.

~🍃

Tugasnya menjadi sekertaris membuatnya harus mendata seluruh manusia penghuni kelasnua. Ini adalah perkenalan pertamanya dengan sosok manusia yang dingin, cuek dan tidak suka berbicara.

Namanya Elang Dirgantara. Manusia yang duduk dibelakang Kiara, namun baru kali ini Kiara berkenalan dengannya.

"Boleh tau siapa namamu ?"

"Elang Dirgantara"

"Baiklah, aku Kiara, Kiara Hemaprabha"

"Sudah tau, kan sudah asa di buku absen"

"Iya, maksudnya hanya sekadar memperkenalkan diri"

"Hm.."

Lalu ia mencatat nama Elang di bukunya sambil menggerutu "lagian orang mau kenalan doang, pd banget sih. Dasar manusia dingin"

Pertemuannya dengan Elang mungkin sudah untuk kesekian kalinya tapi perkenalan dengan Elang terjadi hari ini.

Tidak ada yang spesial hari ini

Pertemuan dengan manusia dingin adalah sebuah kesialan

Apalagi harus memperkenalkan diri denganya,

Dasar manusia aneh

Berusaha beradaptasi dan mencoba memperkenalkan diri

Justru menjadi anggapan sok tau atau sok kenal

Padahal dia duduknya hanya di belakangku.

Hari yan menyebalkan itu Kiara tutup dengan sebuah kata-kata dalam diarynya. Buku bersampul merah kesayangannya yang menjadi temannya untuk bercerita. Hari yang menyebalkan dan semoga tidak ada hari yang menyebalkan lagi.

~🍃

Halohai sahabat cerita. Hari ini sudah publish cerita Elang dan Kiara..
Jika ada koment dan saran silahkan boleh sekali ya... terima kasih teman teman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Elang & KiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang