Mutia yang melihat Naufal mematung langsung menghampirinya. "Fal? Kamu nggak papa?" Tanya Mutia.
Naufal hanya mengangguk dengan tatapan kosong. "Dia pacar kamu yah. Yah, maaf ya aku nggak tau" ucap Mutia merasa bersalah.
"Nggak papa. Dia cuma salah paham doang"
"Tapi aku juga ngerasa bersalah. Aku nggak tau kalo kamu udah punya pacar"
"Nggak papa Mut. Udah kita pulang. Ibu pasti kangen"
"Eh iya. Gimana kabar keluarga?" Tanya Mutia.
"Baik kok"
"Kalo Kirana?"
"Alhamdulillah baik"
"Yeayyy. Aku ga sabar ketemu Kirana, kira kiraaa, dia inget ga yaaa?"
"Nggak lah. Kamu pergi nya kelamaan" ucap Naufal sambil terkekeh.
"Ish. Ya nggak mungkin lah"
***
Naila langsung lari tak tau arah sambil menangis sejadi jadi nya.
bruk
Tak sengaja Naila menabrak dada bidang laki laki yang sedang membawa kresek berisi kopi sachet.
"Eh ma maaf. Sa saya nggak sengaja" ucap Naila serak sambil berjongkok untuk mengambil kopi sachet yang berserakan di tanah.
"Nggak papa sans aja" ucap nya.
Naila mendongak.
Deg
"Naila? Kamu kenapa nangis?" Tanya Zayn.
Naila mengusap air mata nya. "Nggak kok nggak papa"
"Ini pasti gara gara Naufal kan? Naufal yang bikin kamu nangis kan?"
"Apaan sih kak. Sok tau aja"
"Aku tau ini semua gara gara Naufal. Dasar anj*ng" umpat Zayn lalu berjalan mendahului Naila.
Naila mengejar Zayn takutnya Naufal habis dihajar oleh Zayn.
"KAK TUNGGU! JANGAN KAK!"
"KAK ZAYN!!"
Bugh
Zayn langsung meninju rahang Naufal yang sedang bersama Mutia.
"Lo apain Naila bang*at"
Bugh
"Kak stop hiks...stop Kak!!"
Zayn yang mendengar isak tangis Naila langsung menghentikan tonjokannya.
"Naufal!kamu nggak papa?"
"Nggak papa"
"Lo tuh seharusnya beruntung punya pacar kaya Naila yang satu sekolahan ngerebutin dia. Tapi apa!? Lo malah bikin Naila sakit hati tau nggak!!?? Dia malah dapet laki laki brengsek kek lo bangs*t"
"STOPP!!!" Teriak Mutia.
"Tunggu gue mau jelasin sesuatu" Mutia melangkahkan kaki nya agar dekat dengan Naila. Mutia mengambil kedua tangan Naila dan menggenggamnya.
"Kamu pacar nya Naufal kan?"Tanya Mutia lembut.
Naila mengangguk.
"Salken dulu dong. Aku Mutia Bianca Berline. Panggil aj-"
"Cih! Malah kenalan" gumam Zayn.
"Diem dulu ish. Panggil aja Mutia. Sebenarnya, aku sama Naufal tuh saudaraan. Aku keponakannya Naufal yang balik dari Amsterdam gara gara Mama ku sakit. Tapi alhamdulillah sekarang udah sembuh, jadi aku balik ke Indonesia" jelas Mutia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naila & Naufal
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA^^ "Jadi?" Tanya Naila mengode Naufal. Naufal mengeriyit bingung. "Jadi?" "Ck! Ga peka banget sih. Its oke kalo lo gak mau jedor gue. Gue yang akan jedor lo" Naila Aurora Agratama. Lahir di keluarga Agratama, dan dengan kekayaa...