⩩ Chapter 4

4.8K 472 49
                                    

: :

: :

: :

—•[ Waktunya Bermain! ]•—

—°[ Sasuke x Naruto ]°—
—°[ Akashi x Naruto ]°—
—°[ Levi x Naruto ]°—










"K-KAU MELAKUKAN KONTRAK DARAH DENGAN KAMI?" suara menggelegar Elang tersebut mengejutkan pemuda cantik tersebut, ia masih bersusah payah bangun. Memang ia tidak batuk darah namun tetap saja tubuhnya terasa sakit jika di lempar seperti tadi.

" Aku tida—" ucapannya terpotong saat merasakan sesuatu yang hangat mengalir dari betisnya, ia menundukkan kepalanya melihat betis kanannya dan tercengang melihat darah yang banyak keluar dari betisnya.

"Bukankah tadi hanya sedikit?" gumam Naruto yang tentu saja hanya dalam benaknya.

" Kuso! Aku tidak mau mendapatkan master pemuda kecil seperti dia, sudah kecil terlihat lemah pula beruntung wajahmu cantik jadi ada nilai plusnya sedikit."

Twich

Bibir Naruto berkedut jengkel tak lupa muncul perempatan imajiner di pelipisnya saat mendengar perkataan si ular-ularan sawah di hadapannya ini. Ia memang masih lemah karena naik beberapa tingkat dari level kultivasinya yang sebelumnya—tidak tahu kah, kau naik beberapa tingkat kultivasi kurang dari satu tahun itu saja sudah bisa di katakan monster—.

"Heh ular sawah, aku memang masih lemah. Dalam kurun kurang dari satu tahun ini—lebih tepatnya enam bulan laluaku baru saja menaikkan level kultivasiku dari tingkat petarung level aura kuning menuju ke tingkat jendral level aura perak, kau kira aku tidak berusaha hah?" sungut Naruto tak terima ia menatap ular raksasa di hadapannya dengan tatapan tajam, jika saja tatapannya mengeluarkan laser seperti superman bisa di pastikan mahluk di depannya ini sudah tewas dengan dahi berlubang.

Uhuk

Kelima mahluk suci ilahi itu tersedak ludah mereka, sebenarnya mereka ingin muntah darah—namun bisa rusak image mereka yang agungkarena mendengar ucapan Naruto. Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun saja ia bisa menaikkan dua tingkat kultivasi sekaligus, di dunia tengah ini yang dapat melakukan itu hanya mereka yang di sebut orang jenius saja yang bisa menaikkan tingkat kultivasi secepat itu. Umumnya yang dapat menaikkan level kultivasi walaupun hanya satu tingkat saja dalam kurun waktu 3 tahun itu sudah dia nggap sangat jenius, dan ini? Hanya dalam waktu enam bulan langsung naik tingkat sekaligus apalagi sudah berada di level perak pula. Sungguh memang monster.

Keempat mahluk suci itu masih menatap horor pemuda cantik itu, mereka kira pemuda berambut hitam panjang itu lemah dan seorang tuan muda yang manja. Namun nyatanya pemuda di hadapan mereka ini cukup kuat, mereka juga merasakan sesuatu yang selama ini mereka cari ada pada pemuda cantik ini. Wajahnya boleh saja cantik bahkan lebih cantik dari para putri bangsawan lainnya, namun auranya cukup mengerikan—jika tidak mengerikan bukan pembunuh bayaran namanyadan juga dia sedikit misterius.

Tiba-tiba asap putih, hitam, biru, merah dan perak muncul dari masing-masing hewan suci ilahi di hadapannya, secara reflek Naruto menutup matanya agar cahaya itu tidak melukai matanya. Sesaat setelah cahaya itu mulai berkurang Naruto menurunkan tangannya, ia mengerjap guna membiasakan retina matanya terhadap cahaya. Dahi pemuda cantik itu mengernyit saat tidak mendapati hewan-hewan suci ilahi, ia mengedarkan pandangannya dan hanya mendapati empat pemuda tampan di tempat masing-masing lima—disini Naga Kembar itu ada di tempat yang samahewan suci tadi.

The Genius Hiding : The Prince of The Darkness (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang