The Genius Hiding : The Prince of The Darkness (On Going)

⩩ Chapter 16

: :

: :

: :

—•[ Ingatan I ]•—

—°[ Sasuke x Naruto ]°—
—°[ Akashi x Naruto ]°—
—°[ Levi x Naruto ]°—
—°[Daisuke x Haru ]°—
—°[ Gilgamesh x Enkidu ]°—

"Itu aku di provokasi oleh si jalang pinky itu, dia berkoar-koar tentang pembunuhmu. Kau tau, aku, Seijurou bahkan Levi merasa kehilangan dirimu saat tau kau meninggal apalagi dengan cara mengenaskan seperti itu." Naruto tertunduk sendu.

"Gomen, itu salahku yang tidak berhati-hati dalam bertindak Dai-nii."

"Sudahlah lupakan saja, toh aku sudah ada disini. Lalu mereka berdua siapa?" Naruto menengok kearah kedua pria di belakangnya.

"Mereka hewan dan roh kontrakku, ya sudah ku anggap sebagai kakak juga sih. Tubuh itu milik siapa?"

"Tubuh ini milik tuan muda bangsawan kaya, namanya Yue Ouyang. Dia di kenal sebagai tuan muda yang sombong dan sampah kultivasi." jelas Daisuke, Naruto mengangguk mengerti. Ia mengambil tangan Daisuke dan menyentuh nadinya, dengan wajah polos Naruto mengangguk-angguk kepalanya.

"Kau terkena racun bunga musim semi, racun ini menyumbat aliran qi milikmu dan inilah yang memperlambat kultivasimu."

"Sudah tahu kok." boleh tidak Naruto membunuh orang ini? Dengan gampangnya ia bilang "Sudah tahu kok." dengan wajah tak berdosa seperti itu.

PLAK

"YA TERUS KENAPA TIDAK SEGERA DI OBATI HA?!" dengan perasaan jengkel luar biasa, Naruto menampar kepala Daisuke kuat-kuat hingga suara telapak tangan bertemu dengan tulang tengkorak Daisuke terdengar sangat jelas di hutan itu. Shan Lan dan Hei Yuan bahkan meringis ngilu mendengarnya, mereka bersumpah umtuk tidak berurusan dengan Naruto apalagi saat majikan mereka sedang dalam mode Kyuubi seperti saar ini.

"Ouch. Kenapa memukulku sih? Nanti aku semakin bodoh bagaimana?" Daisuke mengelus kepalanya yamg terasa ngilu karena di pukul dengan penuh cinta oleh Naruto, sungguh saat ini ia merasa jika tulang tengkoraknya patah.

"Biar saja, aku heran dengan otak bodohmu ini, mengapa di kehidupanmu sebelumnya kau bisa menjadi miliarder dunia ckck dasar bodoh! Jangan main-main dengan racun bunga musim semi bodoh, jika semakin lama di tangani racun ini akan semakin mematikan dasar bodoh." Daisuke meringis mendengar kata bodoh yang berulang kali di ucapkan oleh Naruto. Sedangkan Hei Yuan dan Shan Lan yang berada belakang tubuh Naruto mencoba untuk menahan tawa mereka.

"Demi harta berhargaku di dunia modern, bisa tidak berhenti memanggilku bodoh?" karena tidak tahan Daisuke akhirnya melayangkan protesnya.

Naruto menatap pemuda berwajah tampan itu dengan tatapan mencemooh. "Karena kau memang bodoh, manusia bodoh saja masih bisa berpikir untuk menyembuhkan diri mereka dari racun. Lah kau? Orang bodoh yang melakukan tindakan bodoh juga." Oke Daisuke mengalah, jika nyai kanjeng ratu sudah seperti ini ia susah untuk menang.

"Hah, untung saja aku punya persiapan yang matang."

"Nih." tangan kurus Naruto terulur kearah Daisuke, di telapak tangannya terdapat botol kaca berukuran kecil dan di dalamnya terdapat cairan berwarna jingga bercampur warna biru langit.