⩩ Chapter 12

3.9K 458 84
                                    

: :

: :

: :

—•[ Monster Berparas Cantik ]•—

—°[ Sasuke x Naruto ]°—
—°[ Akashi x Naruto ]°—
—°[ Levi x Naruto ]°—
—°[Daisuke x Haru ]°—
—°[ Gilgamesh x Enkidu ]°—

















Suara tapak langkah kaki menggema di lorong gelap tersebut, sosok berjubah hitam di seluruh tubuhnya melangkah mendekati pintu besar berwarna cokelat tua di hadapannya. Pintu besar itu memiliki corak naga kembar berwarna putih dan hitam, tangan sosok itu terulur kesamping pintu tersebut dan tiba-tiba cahaya berwarna merah darah keluar dari telapak tangannya dan perlahan pintu di hadapannya terbuka lebar.

Sosok itu melangkahkan kakinya melewati pintu besar tersebut, ia terus melangkah kearah sosok pria bersurai pirang keemasan yang duduk dengan gagah di atas singgasananya.

Mata merah darah pria itu menatap sang bawahan dengan tatapan tajam, ia terus diam saat melihat bawahannya itu menunduk di hadapannya. Ia menunggu sang bawahan memberinya informasi yang sangat ia tunggu.

"Salam yang mulia, saya sudah melaksanakan perintah yang mulia." sosok itu berdiri dan melangkah kearah sang atasan dengan sebuah perkamen di tangannya.

"Semua informasi yang diinginkan yang mulia, ada di dalam perkamen ini."

"Pergilah." sosok itu menunduk lalu melangkah meninggalkan sang junjungan di dalam ruangannya sendirian.

Pria yang menggunakan pakaian seperti bertelanjang dada itu menatap perkamen di hadapannya dengan tatapan yang sulit di artikan, ia membuka tali simpul perkamen itu dan mulai membaca isi perkamen tersebut.

Tak lama seringai puas muncul di wajah tampannya, ia menggulung kembali perkamen itu dan perlahan api berwarna biru membakar perkamen itu tanpa sisa.

"Hm, kita lihat sejauh mana kau pergi sayangku."

Naruto menatap malas gadis di hadapannya ini, sungguh gadis ini tidak tahu malu atau bagaimana sih? Sudah di permalukan tempo hari masih saja tidak puas mengganggunya terus heran deh, kayaknya nih otak dari gadis Hyuga ini terbuat dari kaleng kosong deh.

"Apalagi maumu hah? Gak kapok aku bikin kayak hari kemarin?"

"Diam kau dasar jalang." Naruto terkekeh mendengar ucapan Hinata, ia menatap gadis bermanik indigo itu dengan tatapan meremehkan.

"Menghina pangeran kerjaan itu dapat di hukum loh, masih berani ternyata kau ini."

"Heh, kau hanya pemuda lemah. Pangeran lemah, kemarin itu hanya kebetulan saja. Lihat saja, saat turnamen tahap kedua di mulai di situlah hidupmu akan berakhir."

"Kau hanya pemuda lemah bla bla bla bla bla." Naruto melangkah meninggalkan Hinata tak lupa dengan mengejeknya dengan wajah menyebalkan, Hinata yang melihat itu menatap geram pemuda jelek menurutnya itu. Ia harus menahan amarah sampai seleksi tahap kedua nanti, Hinata menyeringai saat rencana yang sudah ia susun sekian lama akan menghancurkan pemuda itu dengan mudah.

The Genius Hiding : The Prince of The Darkness (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang