⩩ Chapter 13

3.5K 454 97
                                    

: :

: :

: :

—•[ Menyebalkan ]•—

—°[ Sasuke x Naruto ]°—
—°[ Akashi x Naruto ]°—
—°[ Levi x Naruto ]°—
—°[Daisuke x Haru ]°—
—°[ Gilgamesh x Enkidu ]°—









"Ini ularku dia jenis ular putih, dia sedang dalam mode bentuk kecil. Kalau sedang ingin ia akan berbentuk besar sekali, besarnya mungkin bisa menghancurkan istana ini."ucapan bernada polos itu meluncur dengan lancar dari bibir merah delima Naruto, tampangnya yang seperti bocah kecil itu membuat siapa saja langsung muntah darah.

" Naru-chan, kau aduh aku tidak bisa berkata apa-apa lagi tentangmu."

"Aruji, anda hebat!!"

"Ck, bodoh sekali dia ini."

"Perbedaan bodoh dan polos sangat tipis."

Seketika aula tempat berkumpulnya para petinggi empat sekte besar juga Kaisar langsung hening, beberapa detik kemudian wajah mereka langsung pucat karena langsung mengerti ular apa yang Naruto maksud. Ular yang di maksud oleh Naruto adalah salah satu hewan leluhur yang sulit bahkan mustahil untuk di kontrak oleh manusia, hewan yang di kenal juga dengan sebutan hewan suci ilahi itu merupakan hewan yang di percaya sudah punah. Bahkan keberadaannya sudah tidak ada yang mempercayai, hewan suci ilahi juga di kenal ganas dan berbahaya. Konon banyak cerita jika hewan suci ilahi sering memangsa manusia dahulunya, itu di sebabkan oleh manusia itu sendiri yang ternyata sangat amat serakah juga memiliki hati gelap.

Namun kini semua presepsi itu hilang begitu saja saat melihat putra bungsu Kaisar Minato yang tengah mengelus ular kecil bertanduk dan berwarna putih-hijau itu—yang merupakan jelmaan hewan suci ilahi yang di kenal dengan sebutan Kaisar Ular tersebut—dengan santai, mereka juga dapat melihat ular itu sesekali menjilat telapak tangan sang pangeran.

"Eh? Kalian kenapa pada bengong? Wajah kalian juga pucat, apa kalian mau berkenalan dengan Bai Liu?" masih dengan wajah polosnya Naruto menjulurkan tangannya yang terdapat Bai Liu itu kepada seluruh manusia di hadapannya, seketika seluruh manusia di sana menggelengkan kepala mereka serempak kecuali Levi, Sasuke dan Seijurou.

"Loh kenapa? Bai Liu kawai loh, yakin gak mau kenalan?" sungguh, sebenarnya Naruto ingin tertawa terbahak-bahak melihat wajah seputih kertas para manusia di hadapannya, namun ia juga sebenarnya tak tega melihat wajah pucat ayah juga para kakaknya.

"Aduh, aku ingin sekali tertawa hahahaha."

"Aruji, anda benar-benar jahil sekali."  suara Shan Lan terdengar di kepalanya, Naruto terkekeh tanpa suara. Tangannya masih mengelus kepala Bai Liu dengan lembut, ia puas melihat wajah pucat saudara, ibu tiri dan musuh-musuhnya.

" Ini belum seberapa, mereka sudah dengan tega membunuh ibunda. Ini masih belum seberapa Shan gege, mereka tanpa belas kasih membunuh ibunda. Ini masih set- ah tidak ini masih sepertiga dari hal yang mereka lakukan pada ibunda."

"Aku bukan orang baik Shan gege, jika kematian dan penderitaan mereka bisa membalaskan kematian ibunda. Aku tidak menyesal mengotori tanganku sendiri, di duniaku aku belum pernah merasakan rasanya di cintai. Namun disini aku mendapatkan semuanya, jika takdirku di dunia ini aku ingin mempertahakan apa yang memang perlu aku lindungi."

Semua mahluk kontrak Naruto yang berada di ruang dimensi terdiam, termasuk Bai Liu yang masih berada di tangan mungil sang tuan. Mereka dapat merasakan bagaimana perasaan Naruto saat ini, suara pemuda manis itu terdengar bergetar dan penuh dengan kebencian. Mereka bukannya mendukung atau bagaimana, namun dengan adanya perasaan kebencian ini kekuatan mereka akan meluap. Namun bukan berarti jika Naruto tidak mempunyai perasaan kebencian mereka tidak akan kuat, tapi memang hal yang dapat memperkuat kekuatan para hewan suci ilahi juga roh ilahi kuno adalah perasaan kebencian—apalagi jika kebencian itu sudah semakin pekat—mereka bisa saja tidak terkalahkan.

The Genius Hiding : The Prince of The Darkness (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang