: :
: :
: :
—•[ Daisuke Kanbe I ]•—
—°[ Sasuke x Naruto ]°—
—°[ Akashi x Naruto ]°—
—°[ Levi x Naruto ]°—
—°[Daisuke x Haru ]°—
—°[ Gilgamesh x Enkidu ]°—
Sepanjang jalan Naruto masih menggerutu kesal, wajahnya terlihat semaki imut saat bibir berwarna cherry itu merengut karena kejadian di kedai tadi. Ia bahkan berjalan dengan menghentakkan kakinya, sesekali ia menendang kerikil yang ia temui. Sedangkan Shan Lan dan Hei Yuan yang berjalan di belakangnya hanya menatap bosan kegiatan yang di lakukan sang majikan, bahkan Shan Lan sesekali menguap bosan lantaran mereka hanya berjalan-jalan memutar di sekitar pasar ramai itu. Bahkan tanpa sadar ketiganya menjadi pusat perhatian, apalagi dengan tingkah Naruto yang menurut mereka sangat menggemaskan itu.
"Naru, yakin nih kita cuma jalan-jalan tanpa tujuan gini?" karena tak tahan dengan tingkah Naruto, akhirnya Shan Lan membuka suara.
"Bosan sih, ya udah kita jalan-jalan liat pasar saja deh." dengan entengnya Naruto berucap, dia ini gak sadar apa bodoh sih? Bukannya dari tadi sudah berjalan-jalan keliling pasar ya?
"Kita kan dari tadi udah keliling pasar aruji." dengan kecepatan kilat Naruto membalikkan tubuhnya dan menatap Hei Yuan dengan wajah dan tatapan tak percaya.
"Masa sih Yuan-nii? Kok aku tidak sadar sih? Ya udah gampang, kita jalan-jalan ulang saja deh." dengan wajah tak berdosa Naruto menyeret Shan Lan dan Hei Yuan untuk mengikutinya. Ketiganya kembali berkeliling pasar ramai itu dan beberapa kali mampir di kedai-kedai atau para penjual aksesoris.
Naruto membeli beberapa aksesoris untuk di berikan pada hewan kontrak, dua roh ilahi, ketiga kakaknya, ayahanda juga untuk Tenten dan Konan, ia juga tak lupa membelikan untuk Iruka yang sudah selalu setia ada untuk ayahnya. Untuk kelima hewan kontraknya ia membeli aksesoria anting-anting berbandul hewan yang sesuai dengan wujud asli kelimanya—bentuk Ular, Naga, Elang dan Phoenix masing-masing aksesoris ini berharga mahal karena wujud keempat hewan ilahi di anggap suci dan kuno juga pembawa berkah—, untuk dua roh suci ia memberikan anting-anting berbentuk bunga sakura untuk Shan Lan dan bentuk daun hijau berukuran kecil untuk Xuo Yang.
Setelah merasa cukup ketiganya memilih keluar dari pasar itu dan berjalan lurus, setelahnya Naruto berbelok kearah kanan dan kedua pria berwajah tampan di belakangnya hanya diam mengikuti sang pemuda manis tersebut. Ketiganya terus berjalan dengan suasana hening, ketiganya berhenti tepat setelah lebih dari 1 jam berjalan. Di depan ketiganya terdapat hutan besar yang terlihat cukup yeah menyeramkan, dengan pohon pinus berukuran besar-besar menjulang ke atas dan berdaun lebat. Bahkan jika manusia masuk kedalam hutan tersebut hanya kegelapan lah yang di dapat, karena cahaya matahari terlihat sangat susah sekali untuk menerobos masuk.
"Jadi ini hutan paling berbahaya dari hutan terlarang?" gumam Naruto dengan mata biru yang masih menatap hutan di hadapannya dengan tatapan menilai.
"Hutan Kematian heh?" Entah setan mana yang merasuki Naruto, pemuda cantik itu melangkah dengan ringan memasuki hutan kematian di ikuti oleh Shan Lan san Hei Yuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Genius Hiding : The Prince of The Darkness (On Going)
Historical Fiction: : Original Story! 𝐃𝐞𝐬𝐜𝐥𝐚𝐢𝐦𝐞𝐫 : -𝐌𝐚𝐬𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐊𝐢𝐬𝐡𝐢𝐦𝐨𝐭𝐨 - 𝐇𝐚𝐣𝐢𝐦𝐞 𝐈𝐬𝐡𝐢𝐲𝐚𝐦𝐚 - 𝐅𝐮𝐣𝐢𝐦𝐚𝐤𝐢 𝐓𝐚𝐝𝐨𝐬𝐡𝐢 - 𝐌𝐨 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐨𝐧𝐠 𝐗𝐢 - 𝐘𝐚𝐬𝐮𝐭𝐚𝐤𝐚 𝐓𝐬𝐮𝐭𝐬𝐮𝐢 - 𝐓𝐲𝐩𝐞-𝐌𝐨𝐨𝐧. 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 : 𝐁𝐥�...