: :
: :
: :
—•[ Ini Masih Terlalu Awal ]•—
—°[ Sasuke x Naruto ]°—
—°[ Akashi x Naruto ]°—
—°[ Levi x Naruto ]°—
—°[Daisuke x Haru ]°—
—°[ Gilgamesh x Enkidu ]°—"Arra, sepertinya aku terlalu berlebihan hm."
Seluruh manusia yang berada di sana terkejut bukan main, kuning. KUNING!! Pangeran yang bahkan belum genap berusia 15 tahun dan di kenal sebagai pangeran yang bodoh itu memiliki aura kuning, yang jelas saja kuning itu merupakan aura tingkat Raja. Masih berusia 13 tahun dan sudah berada di tingkat kultivasi Raja? Sungguh ini merupakan penemuan langka, bahkan Kurama yang sudah berada di tingkat Raja saat itu usianya baru menginjak 20 tahun dan sudah di katakan sangat jenius. Lalau Naruto kini disebut apa, yang usianya bahkan masih 7 tahun di bawah Kurama saat berada di tingkat Raja.
Dan apa-apaan tadi? Terlalu berlebihan? Sesungguhnya seberapa kuat pangeran keempat ini? Sungguh sepertinya kerajaan Namikaze mendapatkan monster cantik yang kekuatannya tidak diragukan lagi.
Para pemimpin seluruh sekte menatap pemuda cantik itu dengan tatapan tertarik, sedangkan sang pelaku serangan jantung malah sedang asik memakan buah persik yang di berikan oleh Liu Hime, gadis bersurai cokelat madu itu merasa gemas dengan Naruto dan memberinya buah persik.
"Hime nee-chan, arigatou ne buah persiknya hehehehe." Naruto masih asyik bercanda dengan Liu Hime, wajahnya yang sudah cantik terlihat semakin cantik saat ia tertawa bersama sepupu jauh dari Lan Xichen itu.
"N-naruto."
"Hah?" Naruto menoleh kearah kakak pertamanya dengan pipi yang mengembung lucu karena ia masih memakan buah persik, matanya menatap Kurama dengan tatapan bingung.
"Kenapa nii-chan?"
"K-kau sudah berada di tingkat raja?"
"Oh itu, beberapa hari lalu Naru baru naik ke tingkat Raja."mendengar ucapan polos Naruto serta wajah yang terlihat amat sangat santai itu, membuat mereka yang mendengarnya ingin sekali muntah darah. Monster macam apa yang bisa naik tingkat hanya dalam waktu secepat itu, sedangkan Akashi, Levi dan Sasuke menatap Naruto dengan seringai di wajah ketiganya.
" Ah, aku memang tidak salah memilih calon istri."batin ketiganya tak lupa dengan wajah puas, dan masih menatap Naruto dengan tatapan yang sulit di artikan.
Melihat para mahluk di hadapannya masih sibuk melongo, Naruto mengangkat bahu acuh dan berjalan kembali duduk di kursinya. Ia menepuk bahu Ino yang terngah berbengong ria karena terkejut akan ucapannya tadi, gadis bermanik aquamarine itu berjingkat kaget.
"Astaga! Naru! K-kau s-sugoi!! Bagaimana bisa kau sehebat ini hm? Jadi selama ini kau menyembunyikan kehebatanmu hah?" Naruto tertawa kikuk mendengar banyak pertanyaan dari Ino, ia bingung ingin menjawab apa secara kan Naruto hebat karena jiwa dirinya dari dunia modern yang menggunakannya.
"Hehehehe, itu R-A-H-A-S-I-A~"dengan nada sing song Naruto menjawab pertanyaan Ino membuat gadis itu merengut kesal.
"Ish, kau menyebalkan sekali Naru-chan!"
"Sudah kubilang jangan memanggilku dengan suffix chan Yamanaka Ino!" Minato yang sudah mengatasi rasa terkejutnya menatap putra bungsunya itu dengan tatapan bangga sekaligus sendu, ia tidak ingin salah satu harta paling berharga yang di titipkan Kushina padanya akan selalu dalam bahaya. Naruto memiliki kekuatan seperti itu tentu akan ada resiko yang ia tanggung, namun jika ia-Minato-menghalangi saja atau terlalu mengekang kehidupan putra bungsunya itu akan menjadi hal buruk juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Genius Hiding : The Prince of The Darkness (On Going)
Historical Fiction: : Original Story! 𝐃𝐞𝐬𝐜𝐥𝐚𝐢𝐦𝐞𝐫 : -𝐌𝐚𝐬𝐚𝐬𝐡𝐢 𝐊𝐢𝐬𝐡𝐢𝐦𝐨𝐭𝐨 - 𝐇𝐚𝐣𝐢𝐦𝐞 𝐈𝐬𝐡𝐢𝐲𝐚𝐦𝐚 - 𝐅𝐮𝐣𝐢𝐦𝐚𝐤𝐢 𝐓𝐚𝐝𝐨𝐬𝐡𝐢 - 𝐌𝐨 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐨𝐧𝐠 𝐗𝐢 - 𝐘𝐚𝐬𝐮𝐭𝐚𝐤𝐚 𝐓𝐬𝐮𝐭𝐬𝐮𝐢 - 𝐓𝐲𝐩𝐞-𝐌𝐨𝐨𝐧. 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 : 𝐁𝐥�...