"Tolong bantu aku sekali ini saja! Aku tidak mungkin datang padamu kalau aku tidak seputus asa ini," Mingyu memohon kepada seseorang dihadapannya. Seseorang yang memberikannya pandangan iba tetapi juga menolak untuk membantunya sedari tadi."Winwin, tolonglah aku, kumohon."
Sekarang Mingyu sedang berada di fakultas sastra, tempat di mana jurusan Winwin berada. Dia di sini dengan tujuan meminta pertolongan kepada Winwin tetapi orang yang dimintai tolong tidak mau membantunya sedari tadi. Bahkan sekarang Mingyu sudah berlutut di hadapan Winwin, yang menyebabkan beberapa orang yang berlalu lalang di lorong tersebut memandang aneh ke arah dua mahasiswa berbeda jurusan itu.
Winwin menarik tangan Mingyu dengan susah payah agar pria berbadan besar itu bangkit dari berlututnya, "Aku ingin membantumu, sungguh! Tapi aku juga tidak tau bagaimana caranya. Ini adalah masalahmu dengan Jaehyun, aku tidak punya hak untuk ikut campur," Winwin menarik nafas panjang sebelum melanjutkan, "Aku hanya bisa memberitaumu bahwa Jaehyun tidak membencimu karena perbuatanmu semalam, tapi karena dia tau bahwa kau adalah alpha."
Mingyu menahan tangan Winwin yang mau pergi dari hadapannya, "Apa masalahnya kalau aku ternyata adalah alpha?"
Winwin menatap Mingyu dengan jengah, "Bayangkan saja dirimu sebagai Jaehyun. Selama hidupnya dia hanya mengenal tiga alpha, dan dua diantaranya menyakitinya," Winwin menunduk melepaskan tangan Mingyu yang menahan pergelangan tangannya, "Dia trauma," Lalu meninggalkan Mingyu yang menatap kosong kepergian Winwin.
.
.
.
.
.Sekarang Mingyu sudah balik ke apartemennya, berharap Jaehyun juga kembali. Dia sekarang mengerti sedikit tentang Jaehyun. Jaehyun punya trauma akan alpha, akan kaumnya, yang berarti mustahil baginya untuk bersatu bersama Jaehyun meski mereka adalah mate sekalipun. Mingyu bahkan ragu kalau Jaehyun tau bahwa dirinya adalah matenya. Bagaimana reaksi Jaehyun saat ia tau kalau ternyata Mingyu adalah matenya? Apakah dia akan marah dan langsung menolak Mingyu?
Karena itu pula Mingyu juga tidak berharap agar Jaehyun kembali di sisinya seperti bagaimana pertemanan mereka terdahulu. Ia hanya berharap agar Jaehyun datang ke apartemennya untuk mengambil barang-barangnya yang ia tinggalkan di kamar Mingyu agar dirinya dapat memandang Jaehyun untuk terakhir kalinya. Dan mungkin minta maaf padanya.
Mingyu siap jika Jaehyun ingin meninggalkannya untuk selamanya. Ia sebenarnya tidak rela, tapi jika berpisah adalah jalan satu-satunya agar Jaehyun merasa aman, dan dengan berada jauh dari sisinya yang merupakan alpha adalah saatu-satunya solusi, maka dia sepenuhnya bersedia.
Tetapi tidak hanya itu saja yang mengganggu pikiran Mingyu. Winwin sempat berkata bahwa di dalam hidup Jaehyun hanya ada tiga alpha, dan dua diantaranya menyakiti Jaehyun. Mingyu tau salah satunya pasti adalah ayahnya Jaehyun sendiri, tetapi siapa satunya lagi? Jeno? Tidak mungkin karena hubungan persaudaraan mereka sangat erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel Alive - GYUJAE
Fanfiction[COMPLETED] Terkadang, apa yang kau butuhkan sudah ada di depan mata. Terkadang, apa yang kau inginkan sudah tersedia untuk kau raih. Terkadang, orang yang kau anggap sebagai teman, berarti lebih bagi dirimu. Tetapi tidak ada yang mengatakan bahwa...