Tugas Selesai

81 18 0
                                    

Kami pun sampai kehotel para murid yang lain disuruh memilih kamar sendiri sendiri sedangkan aku dan Vallen dikasih kamar khusus dengan fasilitas terbaik dari yang lain dan kamar yang sangat luas

Dikamar ini hanya aku dan Vallen sedangkan Rani dan Alfia mendapatkan ruangan disamping kamar ini dengan fasilitas tak terlalu jauh beda, kami pun mandi setelah mandi kami menuju restoran yang berada dilantai paling atas hotel ini, pelayanan yang sangat mewah dan juga makanannya sangat enak. Dimeja makan ini ada Vallen, Rani, Alfia dan aku saat sedang makan hpku berbunyi ternyata ada telfon dari Fifi

"Dari siapa"tanya Rani yang sadar kalau ada yang menelfonku

"Dari Fifi"ucapku membacakan nama penelfon dihpku

"Coba loudspeaker gua mau denger"ucap Rani yang penasaran apa yang ingin Fifi katakan

"Halo, kenapa Fi"

"Ini gua Satria, kalian lagi liburan ke Bali kan"

"Iya"

"Anak SMA Bangsa juga liburan kesana"

"Jadi?"

"Gua sebenarnya juga mau kesana tapi tiba tiba Raina masuk rumah sakit, gua boleh minta tolong nggak"

"Apa"

"Jangan biarin Alfin ketemu sama mantannya"

"Kenapa"

"Pokoknya jangan sampai mereka bertemu"

Tiba tiba telfon mati mungkin sinyal Satria atau baterai hpnya yang sudah habis, tapi masalahnya bukan itu apa maksudnya kita nggak bisa ketemu Alfin kalau dia ketemu dengan mantannya tanpa kita sadari ada wanita yang daritadi berdiri mendengarkan pembicaraan kita

"Udah berakhir, gua nggk nyangka kalau bakal begini endingnya"ucapnya setelah mendengarkan suara Satria dari telfon tadi

"Kesempatan terakhir buat lo Ratu"ucapnya sambil berjalan menjauh dari kita semua

Sejak tadi aku hanya memikirkan apa yang akan ku lakukan sampai sampai aku tidak bisa menikmati perjalanan kali ini,aku terlalu pusing tentang kejadian ini yang bisa aku simpulkan Alfin akan pergi, karena ini kesempatan terakhir aku meminta para bodyguard untuk mengumpulkan seluruh info tentang Alfin Pratama, hanya ini yang bisa kulakukan sekarang

Kami pun sudah sampai dipantai sepanjang perjalanan kesini hanya kugunakan untuk memikirkan semua hal yang bisa kulakukan sekarang, sekarang bagaimana aku bisa mencegah mereka bertemu kalau aku sekarang tidak tau keberadaan Alfin, sejak turun dari Bis Alfin langsung pergi begitu aja entah kemana

"Alfin mana"ucapku pada seorang gadis yang sedang melihat kearah pantai sendirian

"Entah, mungkin dia lagi disana sama teman sekelasnya"ucapnya sambil menunjuk kearah gerombolan anak anak kelas MIPA 4

"Gua dapet foto jadwal perjalanan SMA Bangsa, jadi untuk hari ini kita bisa tenang, tapi buat besok kita bakal berpapasan dengan mereka dipantai Kuta"ucapnya yang masih melihat kearah gerombolan yang tadi ia tunjuk tadi

"Gua udah lama penasaran apa hubungan lu sama Alfin, lu suka sama dia"ucapku yang penasaran kenapa dia sampai sampai mencari informasi jadwal perjalanan SMA Bangsa demi Alfin

"Hubungan gua sama dia cuma pathner, gua cuma kagum sama dia"ucapnya menjelaskan apa hubungannya dengan Alfin

"Kagum?"tanyaku

"Dia rela kerja dari pagi sampai malam biar bisa sekolah, dia sering membantu orang lain, dia bahkan rela mati untuk menyelamatkan orang yang dia anggap dia teman"ucapnya menjelaskan semua perasaannya terhadap Alfin

RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang