Istirahatnya

87 22 0
                                    

Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke cafe Xenov untuk nongkrong sekalian nonton Alfin nyanyi, sesampainya semua diparkiran kami berkempul sejenak agar saat masuk sama sama saat sedang berjalan menuju kearah pintu masuk tiba tiba Fifi berhenti

"Nama panjang Alfin siapa?" Tanya Fifi tentang siapa nama lengkap Alfin

"Kalau nggk salah Alfin Pratama deh" jawab Alfia

"Enggakpapa, kaya pernah liat dia aja sebelumnya" ucap Fifi sambil cengegesan jarang sekali dia kepo terhadap seorang laki laki

"Habis dikalahin sama Alfin otak lu jadi geser ya, tumben nanyain soal laki laki" ucap Rani mengejek Fifi

"Mulutnya kalau bicara nggak disaring sama sekali ya" ucap Fifi membalas candaan saudaranya itu

"Ini mulut bukan sari buah ya" ucap Rani

"Emang sari buah disaring ya?" Tanya Alfia yang sepertinya nggak paham dengan maksud Rani

"Terserah elu oneng" ucap Fifi sambil berjalan

Kami masuk kedalam cafe dan memutuskan untuk memesan makanan kesukaan kami masing masing mumpung si Fifi lagi baik hati yekan.
Sedangkan Alfin dia baru saja naik keatas panggung itu yang sudah disiapkan untuk live music setiap hari. Setelah sekian lama dia basa basi diatas sana akhirnya dia mulai memetik gitarnya, setelah pesanan kami datang kami pun memakannya sambil melihat penampilan Alfin sepertinya dia juga sudah tau kalau kita semua ada disini, tanpa menghiraukan kami dia tetap menyanyikan satu per satu lagu. Setelah makanan kami habis dan menunggu Fifi membayar semua ini kami memutuskan untuk langsung pulang karena tanpa disadari sudah jam 22.00 dan juga sudah saatnya cafe ini tutup

*****

Saat ini aku dan Vallen sedang dimeja makan sedang sarapan sebelum berangkat kesekolah, semenjak dia kenal dengan Alfin dia lebih ceria daripada biasanya

"Kakak mau ambil tas dulu dikamar, kamu masuk aja kemobil dulu" ucapku setelah selesai makan dan beranjak kearah kamar untuk mengambil tas

Entah apa yang akanku lakukan

Mengalah demi kebahagiaan Vallen
Atau mengutarakan perasaan ini

Semenjak Fifi mengatakan itu aku selalu kepikiran apa yang sebaiknya kulakukan selanjutnya, untuk sekarang aku mengahapus pertanyaan itu dari pikiranku dan mengambil tas lalu berjalan keluar rumah dan masuk kedalam mobil

"Kak, lu juga suka kan sama Alfin?" Tanya Vallen saat aku sudah duduk didalam mobil, setelah mendengar itu aku sontak kaget

"Jangan sembunyiin perasaan lu kak, gua udah tau dari lama, sekarang lu nggak usah mikirin tentang perasaan gua, kita bersaing ya mulai sekarang" ucap Vallen sambil mengulurkan tangannya

"Kalau kalah jangan nangis ya" jawabku menerima uluran tanggannya tanda sepakat

"Ya enggak mungkin lah" ucapnya sambil tesenyum

Saat diperjalanan kami saling share tentang apa aja yang pernah dilakukan saat bersama Alfin, tanpa disadari kami sudah sampai sekolah dan segera masuk kedalam kelas

*****

Saat istirahat kami memutuskan untuk makan dikantin kami, sekarang waktunya buat aku yang traktir mereka, entah sejak kapan dimulainya saling traktir ini

RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang