O COUPLE [END ✔]

O COUPLE | 20

Happy Reading~~

•°•
Aku gak suka ya, kalo ada cewek kecentilan sama kamu!
°•°

Aku sedang berada di perpustakaan, duduk di depan Orbit yang sedang asik dengan dunianya sendiri. Cowok triplek itu sedang membaca buku sambil sesekali menulis sesuatu di bukunya. Aku tidak mengerti sama sekali. Dan sedang tidak mau mengerti.

Sedari tadi aku hanya melirik cowok itu, serius sekali. Untung saja, Orbit sudah menyogokku makanan jadi aku tidak punya alasan untuk keluar dari ruangan yang penuh buku ini.

"Hai Kak Orbit," sapa seorang gadis cantik sambil memegang bahu Orbit. Mataku melotot melihat itu. APA-APAAN WOI. DISINI ADA PACARNYA! GAK USAH SOK AKRAB.

Orbit mengalihkan tatapannya kearah gadis itu, sepertinya ia adik kelas. Dih kecentilan banget.

"Kenapa?" tanya Orbit cuek, seperti tidak tertarik sama sekali.

Gadis itu tersenyum, perlu aku akui senyumnya memang manis. Cewek itu duduk di samping Orbit, kulihat Orbit melirikku sekilas.

"Oiya, nama aku Nasha kak. Kelas X Mipa 1." ujar gadis yang memperkenalkan namanya dengan Nasha itu. Lo pikir gue peduli gitu?

"Boleh nanya gak kak? Gimana cara nyelesaiin soal ini dengan cepat?" tanya Nasha masih tidak menyadari kehadiranku.

Orbit bergumam kemudian melirikku, aku juga berdehem. "Lo gak sadar udah ganggu Orbit? Gue aja yang pacarnya dari tadi cuma liatin dia belajar doang!" ujarku sarkas membuat Nasha mengalihkan tatapan.

"Kakak ngomong sama aku?" tanyanya dengan ekspresi menyebalkan.

Aku menaikkan sebelah alis menantang, "Gak, gue ngomong sama angin." balasku.

Nasha terlihat tidak suka dengan aku, aku juga sama tidak suka dengan dia. Semua cewek yang dekat dengan Orbit kecuali keluarganya aku gak suka!

"Jadi gimana kak Orbit?" Nasha kembali bertanya kepada Orbit.

"Orbit sibuk, gak ada waktu ngurusin soal-soal lo itu!"

"Sorry, kakak siapanya kak Orbit ya? Kok daritadi ngegas?"

"GUE? PACARNYA!" Aku tidak sadar sudah menaikkan suaraku.

Orbit berdiri kemudian menghampiri ku, "Oliv, banyak yang liat. Kamu tenang ya?" kata Orbit sambil mengusap kepala ku.

"Tapi dia kecentilan sama kamu!"

"Dia cuma nanya," kata Orbit membela, Nasha sudah tersenyum kemenangan disana. Aku menatapnya tajam.

"Kamu belain dia?" aku mendongak menatap Orbit. Mengerucutkan bibir. Meraih lengannya, memeluk lengan cowok itu. "Kamu punya aku." ujarku merengek.

"Iya, aku punya kamu." kata Orbit yang membuat senyumku merekah.

"Boleh aku ngajarin dia bentar?" Izin Orbit, sepertinya ia merasa tidak enak karena membuat Nasha menunggu. Oh wait, sejak kapan Orbit peduli dengan orang lain?