Warriors[n.h]

407 26 7
                                    

Hari dari seorang gadis bernama Kaylee Bethany McGolden sangat berat dilewati. Yap, kaylee adalah aku gadis yang menunggu kekasihnya yang pergi meninggalkannya.

Tak terasa sudah 2 tahun ia pergi meninggalkanku untuk membela negara tercintanya ini,Irlandia.

Aku tidak menyangka ia telah pergi meninggalkanku ssejak 2 tahun lalu.

Iya, dia adalah salah satu anggota tentara Nasional Irlandia. Dan ia bernama Niall James Horan.

Aku sangat merindukannya.

Merindukan senyumannya.

Merindukan pelukan hangatnya yang selalu mendekapku dengan eratnya.

Aku sangat merindukannya.

Aku jadi teringat saat dulu aku bersamanya diwaktu terakhirnya sebelum ia berangkat dan meninggalkanku pastinya.

*FlashbackOn*

"Kaylee."ujar seseorang lelaki berambut blonde yang sedang berada tepat disampingku,Niall James Horan.

"Ya, ada apa Ni?" Ujarku menoleh kearahnya.

"Ada beberapa hal yang ingin kukatakan padamu."ujarnya seraya mengenggam erat tanganku.

Aku hanya menoleh kearahnya.

"Kau tidak apa-apa kan jika tidak ada aku disini?"ujarnya.

"Apa maksudmu? Kau tidak akan meninggalkanku kan?"tanyaku bingung.

"Maaf,Kaylee. Aku mendapat tugas untuk pergi ke Afghanistan selama 2 tahun."Ujarnya lembut.

"2 tahun? Kau tidak bercandakan?"ujarku kaget.

"Tidak,Kaylee."ujarnya menatapku.

Aku hanya diam. Diam termenung akan kenyataan ini.

Kenyataan bahwa ia akan meninggalkanku sendirian.

Sendirian.

"Maafkan aku,Kaylee. Ini sudah kewajibanku untuk membela negara. Apakah kau tak ingat aku ini adalah tentara nasional yang tugasnya adalah berperang?"ujarnya.

"Jika seperti ini aku tidak akan mengizinkanmu untuk menjadi tentara."ujarku kesal.

Ia hanya tertawa singkat. Memang ada yang lucu?!

"Mengapa kau tertawa? Memangnya ada yang lucu?"ujarku sarkastik.

"Kau sangat lucu jika sedang kesal seperti itu."ujarnya.

"Apakah menurutmu ini adalah waktu untuk kita tertawa? Apakah kau tidak memikirkan perasaanku jika nanti melihatmu tidak berada disampingku lagi? Apakah kau tidak berfikir apa yang akan kulakukan tanpamu,Niall? Kau sangat keterlaluan."ujarku kesal.

"Maafkan aku,Kaylee. Aku hanya tidak ingin suasana sedih ini terus ada diantara kita."ujarnya.

"Aku tidak ingin kau pergi. Aku mau kau disini."ujarku tegas.

"Tidak bisa,Kaylee. Aku akan tetap pergi. Ini tugasku. Tugas dan kewajibanku."ujarnya.

"Tapi apakah kau gila? Kau lebih memilih meninggalkanku demi perang konyol itu? 2 tahun itu sangat lama,Niall."ujarku kesal dan air mata ini sudah ingin jatuh.

"Bukan seperti itu. Tapi ini tugasku. Dan aku harus wajib melakukannya."ujarnya lembut.

"Tapi kau egois! Kau hanya memikirkan dirimu saja tapi tidak untukku. Kau hanya memikirkan perasaanmu dibandingkan perasaanku. Kau egois,Niall. Aku benci padamu! Aku benci!"ujarku menitihkan air mata yang sudah tidak dapat kutahan lagi.

OneShot [PENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang