part 19

79.2K 3.6K 303
                                    

Happy reading guys💕

Vote dong biar aku tambah semangat nulis cerita ini

.

.

.
Sesampainya di kamar dava,kenzi melihat dava yang sedang tiduran di ranjang sambil memainkan ponselnya.

Kenzi duduk di sofa yang ada di kamar dava dengan semangat dia memakan seblaknya.

"Loh kamu udah di sini" Ucap dava kaget

Angguk kenzi dengan fokus pada seblakmya

"Kok aku gak tau" Tanya dava menghampiri kenzi

"Salah sendiri terlalu fokus sama ponsel" Ucap kenzi dengan muka memerah

Bukan karena malu atau marah tetapi karena kepedesan

"Muka kamu kok merah kenapa yang? " Panik dava

"Pedes" Ucap kenzi sambil mengibaskan tangannya di depan wajahnya

"Ck kamu tu udah aku bilangin gak usah pedes malah pedes,tau gitu gak aku bolehin beli tadi" Gerutu dava

"Kamu tu aku lagi kepedesan malah di marahin" Ucap kenzi cemberut namun masih melanjutkan makannya

"Udah yang, kamu tu udah tau kepedasan masih aja di terusin" Ucap dava kesal

"Enak dav lagian sayang kalau gak di makan" Ucap kenzi dengan bercucuran keringat

Dava kasihan kepada kenzi tetapi dia kesal kenapa gadisnya ini tak mau menuruti ucapannya

"Sini aku kucir rambut kamu" Menarik kenzi untuk mendekat dan mengikat rambut kenzi dengan hati hati takut menyakiti gadisnya

"Udah ya jangan di makan lagi" Ucap dava

"Masih setengah itu"

"Udah yang nanti perut kamu sakit" Ucap dava sembari mengelap keringat kenzi bahkan ingus kenzi juga di lap sama tangan dava tanpa rasa jijik

"Masih setengah dav" Ucap kenzi

"Aku bilang udah ya udah denger gak sih" Ucap dava membentak

Kenzi diam mematung, dia hanya ingin menghabiskan seblaknya kalau gak di makan nanti mubazir tapi kenapa dia malah di bentak dava. Memangnya dia salah?

Dava yang melihat kenzi diam,seketika tersadar jika tadi ucapannya menyakiti hati gadisnya. Dia tidak sengaja, dia hanya kesal kenapa kenzi selalu membangkang. Di dekatinya kenzi yang masih diam

"Yang maafin aku, aku gak sengaja, aku kesel sama kamu yang gak nurut sama aku. Aku cuma mau kamu nurut sama aku itu juga demi kebaikan kamu" Ucap dava melembut

Apa tadi, gak sengaja? Enak banget bilang gak sengaja. Padahal dulu dava pernah janji sama kenzi untuk gak ngebentak kenzi lagi tapi apa sekarang. Bullshit.

"Yang... Maafin aku ya" Ucap dava sembari memeluk kenzi tetapi kenzi langsung menghindar menatap dava sedih

"Maafin aku yang aku gak sengaja" Lirih dava menatap kenzi dengan bersalah

Sumpah demi apapun dava tidak sengaja, dia hanya reflek saja.

"Kamu tau gak tadi kamu ngebentak aku? "Lirih kenzi

" Aku tau, maafin aku yang"ucap dava dengan nada memohon

"Dulu kamu pernah janjikan sama aku untuk gak bentak aku lagi. Kamu tau kan aku gak suka di bentak terus sekarang kamu malah bentak aku" Ucap kenzi sembari menangis

"Maafin aku yang, jangan nangis aku gak suka lihat kamu nangis apalagi karena aku. Jangan nangis, maafin aku" Lirih dava sembari menunduk

Dava tak kuat melihat orang yang di cintainya menangis karenanya.

My Posessive Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang