Tentang Leta

47.7K 2K 295
                                    

Sekian lama tidak ada kabar tentang leta. Dia masih berada di rumah sakit jiwa, sebenarnya dia tidak gila cuma dia trauma dengan kejadian yang menimpanya. Setiap hari kerjaannya melamun, melamun, dan melamun.

Selama di rsj pula penderitaannya belum selesai, dia juga mendapat perlakuan yang tidak pantas dari para perawat rsj. Dia sering tak di kasih makan, setiap meminta jatah makannya dia selalu mendapat perlakuan kasar oleh sang perawat. Hingga dia sudah tak betah lagi untuk tinggal di rsj akhirnya dia memilih untuk kabur.

Seperti sekarang ini dia berjalan di trotoar tanpa alas kaki, pakaian perawat masih dia pakai dengan wajahnya yang tak terawat. Leta memagangi perutnya dia merasa lapar karena sudah beberapa hari ini dia tak makan apapun dia hanya di beri air minum itupun air kran yang dia terima. Sangat miris.

Leta menatap salah satu warung makan yang masih buka, dia mencoba kesana dan meminta makan beruntung yang punya tempat makan baik jadilah dia diberi makanan. Setelah kenyang dia berterimakasih sekalian pamit. Langkah demi langkah dia berjalan, kini malam semakin larut dan dia tidak tau ingin pergi kemana.

Ketika ingin menyebrang jalan dia di kagetkan dengan suara klakson, dia hanya berdiam di tempat berharap ketika dia mati semua beban yang di pikulnya hilang seketika. Namun sudah beberapa menit dia menunggu tapi tubuhnya tidak terjadi apa apa tetap sama dan dia pun tak merasa sakit.

"Ngapain lo di tengah jalan begini? " Tanya seorang pria

"Emm ma-maaf" Kikuk leta

"Tidak apa apa, ngapain lo di sini ini udah malam"Ucapnya lembut

"Tidak tau"

"Tidak tau? Lo kabur dari rumah sakit? " Tanyanya ketika melihat baju perawat yang di pakai

"Em iya" Ucap leta menunduk

Diangkatnya dagu leta agar menatap sang pria tersebut. Mereka bertatapan beberapa saat, sepertinya sang pria menyukai leta.

"Ayo ikut gue" Ajak sang pria

"Kemana? Lo mau balikin gue ke sana ya? Tolong jangan balikin gue ke penjara itu gue mohon" Mohon leta sembari menangis

"Hustt tenang gue gak bakal balikin lo kesana" Ucap sang pria memeluk leta

"Hiks tolongin gue buat pergi jauh dari penjara itu"

"Iya gue bakal nolongin lo, ayo ikut gue" Ucap sang pria membawa leta masuk kedalam mobilnya

Selama dalam perjalanan hanya ada keheningan baik leta maupun sang pria tidak ada niatan untuk berbicara. Hingga kini mereka sampai di sebuah mansion mewah, leta menatap sang pria dan mansion tersebut secara bergantian.

"Ayo masuk" Ajak sang pria menggandeng leta memasuki mansion

"Bi tolong antar dia ganti pakaian, kasih baju mami aja" Ucap sang pria

"Baik tuan"

Leta di bawa ke salah satu kamar yang ada disitu, dia mandi dan berganti pakaian. Setelah selesai dia menghampiri pria yang sudah menolongnya tadi. Dia melihat pria tersebut sedang duduk di sofa sembari memainkan ponsel.

"Em makasih" Ucap leta ketika sudah berada di samping pria itu

"Eh udah selesai? Duduk"

Leta duduk disamping sang pria, dia duduk agak jauh dari pria tersebut. Dia kini agak trauma dengan laki laki. Dia harus berhati hati dengan pria manapun karena bagaimana pun orang yang sudah dia percaya, dia bangga banggakan, dia sayangi, cinta pertamanya membuat dia trauma dengan pria manapun hingga kini hatinya mati rasa, maka dari itu dia lebih belajar utk menjaga diriny dengan lebih baik.

My Posessive Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang