" Dava"
Panggil kenzi lirih namun masih bisa di dengar oleh dava karena keadaan kantin sedang hening. Mereka sedang menyaksikan kejadian yang akan terjadi sebentar lagi
"Sayang" Ucap dava kaget
Kenzi menatap dava dengan sorot mata kecewa, dia tak percaya dengan apa yang di lakukan dava saat ini. Di sana dava sedang memeluk pinggang leta sedangkan leta melingkarkan tangannya di leher dava, mereka seperti orang yang sedang berpelukan.
Dava langsung mendorong leta kasar hingga leta terpental menabrak meja dan kursi terdekat.
Dava segera menghampiri kenzi untuk menjelaskan kesalah pahaman ini. Namun langkah dava berhenti ketika mendengarkan kata kata laknat dari bibir kenzi.
"Kita putus" Ucap kenzi berlari meninggalkan kantin di ikuti temannya yang mengejar kenzi
Sedangkan dava masih mematung di tempat. Dia merasa dunianya hancur sehancur hancurnya. Orang yang sangat dia sayangi kini memilih meninggalkannya.
Dava sangat menyayangi kenzi melebihi apapun. Dia akan memberikan segalannya yang di minta kenzi sekalipun nyawanya. Dia begitu mencintai gadis itu.
Tepukan di pundaknya menyadarkannya, di sana ada Rafa yang sedang menatapnya dengan pandangan tajam menusuk.
"Kejar kalau lo masih sayang sama adek gue" Ucap Rafa datar
Rafa tau ini cuma kesalah pahaman saja. Tadi dia melihat leta yang berpura pura terjatuh dan dava dengan reflek menahannya. Namun naas sang adik malah salah mengartikan kejadian tadi.
Sebelum pergi dava menatap leta yang sedang duduk di lantai sambil meringis. Di angkatnya dengan kasar rahang leta dan menatapnya tajam hingga nyali leta menciut.
"Lo tuh emang jalang, gak tau terima kasih udah di kasih hati minta jantung. Mulai sekarang lo bukan lagi murid angkasa dan gue jamin hidup lo gak akan tenang. Sampah, anjing" Ucap dava tajam
Dava menghempaskan dengan kasar rahang leta hingga membentur meja dengan keras menyebabkan leta pingsan dengan darah mengalir di pelipisnya.
Dava tak peduli dengan keadaan leta, dia langsung berlari mengejar gadisnya. Dava sangat merasa bersalah, selama mencari kenzi dia terus merutuki leta yang telah berani merusak hubungannya.
Dia tidak akan pernah memafkan dirinya sendiri apabila terjadi sesuatu sama kenzi. Hingga dia sampai di gerbang sekolah yang sedang ramai. Di sana orang orang pada mengerubungi satu titik, mereka pada histeris dan ada yang sedang menelfon ambulance karena penasaran dava menghampirinya.
Kecelakaan
Dava berusaha membelah orang orang yang sedang berusaha menolong si korban. Dava semakin penasaran karena dia seperti mengenali korban yang sedang terkapar tak berdaya dan di sana ada sahabat kenzi yang sedang menangis histeris.
Firasatnya tidak enak.
"MINGGIR" Bentak dava kesal
Orang orang yang tadinya ingin menolong kini menyingkir memberikan jalan untuk dava hingga dava dapat melihat jelas korban. Di sana seorang gadis sedang terkapar tak berdaya dengan darah mengalir di seluruh tubuhnya.
Kaki dava lemas ketika melihat orang yang sangat dia sayanginya kini terkapar tak berdaya dengan darah di seluruh tubuhnya. Dava tak percaya dengan ini, dia segera menghampiri kenzi dan memeluknya. Dava tak peduli jika seragamnya akan terkena darah yang terpenting sekarang adalah menyelamatkan gadisnya.
"Sayang bertahan ya" Lirih dava menatap mata kenzi yang hampir tertutup
Dava tidak tega melihat gadisnya seperti ini. Dava menangis melihat kenzi tak berdaya. Kedua kalinya dava menangis karena kenzi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posessive Boyfriend
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Hidup gue sebelumnya baik baik aja tapi semenjak ketemu sama makhluk bernama Dava Alexander hidup gue jadi berubah ~ Kenzi Lucia Miller Aku gak akan pernah melepaskan kamu karena kamu cuma milik aku ~ Dava Alexander Ig: a...