janji temu

2.8K 420 77
                                    

Hai buibu, kangen nggak?
Kangen dong, aku maksa soalnya. Awuowuok😂

Aku nggak pernah bosen bilang makasih ke kalian yang udah ngesupport cerita abal abal ini, big luv deh buat kalian yang udah baca, ngevote, comment, dan udah masukin cerita ini ke reading list kalian. Kalian terbaik 💋

Btw...

Karena dari awal cerita ini termasuk cerita yang easy pake banget, yang greget gemes gemes bikin ngakak. Kupikir nggak cocok kalo dikasih konflik berat, kayak....oleng banget gitu. Lagian juga disini karakter Jennie sama Taeyong tuh bucin + tsundere, bayangin aja tiba tiba berubah gara gara ada konflik, ftv banget nggak tuh😫

Jadi aku mutusin buat bikin konflik ringan, pake banget, seringan bulu ketek🙂. Jangan kecewa sama konflik yang aku buat ya, sebagai gantinya di part part selanjutnya aku bakal bikin adegan gumush gumush kesukaan kalian deh. Oke?

Maaf kalo di part ini banyak typo dan kata katanya kurang pas, aku masih mabok matematika 😐

Dah aku capek bacot 🙂

Dah aku capek bacot 🙂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading....



Sesuai dengan isi chat kemarin, siang ini Jennie bersiap pergi menemui Seulgi di Kafe Kejora. Rumahnya ia kunci rapat lantaran tak ada satupun penghuninya, Aksa dan Embun masih di rumah sang nenek, sedangkan Taeyong masih di kantor.

Tadi pagi Jennie menerima telfon dari mamanya, katanya Embun dan Aksa pulang 2 hari lagi. Banyaknya sapi di peternakan Om Mino membuat Embun betah dan enggan pulang.

Siang ini cuaca cukup panas, namun Jennie lebih memilih naik motor Scoopy merah miliknya daripada naik mobil untuk menghindari macet, lagipula jarak Kafe Kejora juga tak terlalu jauh, sekitar 1,5 km dari rumah, jadi Jennie pikir lebih praktis bila naik motor.

Saat memasuki kafe, Jennie sedikit celingak celinguk. Keadaan cafe yang cukup ramai membuatnya kesulitan menemukan sosok Seulgi. Cukup lama berdiri sambil celingukan bak kipas angin, akhirnya netra Jennie menangkap sosok Seulgi yang sedang duduk di pojok belakang kafe.

Tapi tunggu...

Seulgi tak sendirian, dia bersama seorang laki laki berjas rapi. Hal ini membuat Jennie sedikit heran, pasalnya Seulgi bilang ingin menantangnya, lalu mengapa dia membawa orang lain kesini?

Laki laki itu duduk membelakangi Jennie, posisi itulah yang menyulitkan Jennie melihat siapa sosok laki laki tersebut. Anehnya dari belakang sosok itu begitu familiar, mulai dari warna jasnya, warna dan tatanan rambutnya, hingga gaya duduknya.

FAMILEE (jenyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang