Ada yang nunggu notif?
.
.
.
Btw kencengin dong vote dan commentnya biar aku semangat 🙂Happy Reading...
Jennie mengerjap beberapa kali, tangan kanannya terulur, meraba nakas untuk meraih ponselnya.
Jam 8 pagi, sial dia bangun kesiangan. Saat menoleh kearah kiri, Jennie malah mendapati wajah tengil suaminya.
Taeyong merebah dengan posisi miring menghadap Jennie, tangan kanannya menopang kepalanya, sedang alisnya digerakkan naik turun untuk menggoda Jennie.
Jennie mendengus, sekuat hati menahan diri untuk tidak mencakar wajah tengil Taeyong. Gara-gara Taeyong dirinya bangun kesiangan, kemarin malam Taeyong begitu gencar menyerangnya hingga akhirnya Jennie tak memiliki cukup waktu untuk tidur dan berakhir bangun kesiangan.
Saat hendak bangun, Jennie menjerit. Sial...selangkangannya perih, sakit untuk digerakkan.
"Kenapa bun? Sakit ya? Kayak perawan aja, padahal udah sering dicoblos juga" ujar Taeyong sambil tersenyum geli.
Jennie memandang Taeyong tajam, tangan kirinya menahan selimut agar tidak melorot dan mempertontonkan tubuh polosnya.
"Mandi sana, terus berangkat ke kantor, udah telat" suruh Jennie.
"Nggak apa, bos ini. Bos Taeyong" ucap Taeyong membanggakan diri.
"Mandi nggak?!!"
"Hehe iya, aku mandi dulu ya ibun sayaaangg"
Taeyong menyibak selimut, mempertontonkan tubuh polosnya di depan sang istri. Dengan santai Taeyong berjalan kearah kamar mandi tanpa mengenakan sehelai benangpun. Melihat itu, entah kenapa Jennie malu dan geram sendiri.
"AYAAAHHH, DIPAKE DULU CELANANYA. ULARMU GELANTUNGAN, NANTI MATOK ORANG" teriak Jennie.
Mendengar teriakan istrinya, Taeyong yang hampir sampai di ambang pintu kamar mandi, kini menghentikan langkahnya dan melirik kebawah, tepat pada asetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILEE (jenyong)
Fanfiction{Lengkap} Cerita keseharian Ayah Taeyong dan Bunda Jennie. "Embun, kayaknya butuh temen deh bun" "Terus?" "Kan kita udah punya tunggal putri, udah punya tunggal putra juga. Gimana kalo kita bikin ganda putri? Ato ganda putra, ganda campuran keknya...