Chapter 2: Api Hijau yang Mengkhawatirkan

419 60 0
                                    

Chapter 2: Api Hijau yang Mengkhawatirkan

Sudah beberapa minggu berlalu sejak pertemuan dengan Hujan Darah Mencapai Bunga, tapi cahaya itu masih sama seperti pertama kali ia melihatnya. Quan Yi Zhen tidak menyerah. Ia masih menunggu sampai suatu saat bisa melihat wajah shixiong-nya kembali. Lagipula, menyadari bahwa orang yang disayanginya kini ada di tempatnya dengan aman saja sudah cukup membuat Quan Yi Zhen merasa tenang.

Waktu yang tak terhitung telah terlewat ketika Quan Yi Zhen pulang setelah misi dan memdapati bahwa cahaya hijau di dalam sungkup kaca beralas emas itu bergerak secara liar, seolah ingin memecahkan kaca bening yang menghalanginya. Anak berkepala keriting itu tentu saja sangat terpana melihatnya, dan dengan penuh harap segera menghubungi Hua Cheng, sebelum tiba-tiba ia ingat kalau tak ada yang mengetahui kata sandi komunikasi spiritual Hujan Darah Mencapai Bunga kecuali sang kekasih. Ia pun segera beralih menghubungi Xie Lian yang bisa dipastikan sedang bersama dengan pemuda itu.

Xie Lian terkejut ketika tiba-tiba mendapat panggilan dari Ibukota Surgawi ketika dirinya berada di pangkuan tawa bersama Hua Cheng. Wajah tampan Hua Cheng yang semula ramah ketika menatap Xie Lian langsung berubah menggelap ketika Xie Lian bangkit hanya untuk menerima panggilan mendadak itu.

"Yang Mulia Qi Ying? Ada apa? Tenanglah... Jelaskan secara perlahan." Xie Lian tampak kewalahan ketika menerima panggilan itu. Merasa ada sesuatu yang salah, Hua Cheng berinisiatif mendekat. Suara Quan Yi Zhen terdengar gelisah dari ujung yang lain. "Yang Mulia, api hijau shixiong bergerak liar! Aku tidak tahu apa yang terjadi." Xie Lian langsung mengerti dan memberitahu Hua Cheng yang berdiri di sampingnya. Pemuda itu masih tampak tak acuh seperti biasa, hanya menatap wajah Xie Lian yang seolah sedang menenangkan seorang anak kecil.

"Baiklah, aku mengerti. Aku dan San Lang akan ke sana untuk melihatnya." Setelah memutuskan komunikasi, Xie Lian memberitahu Hua Cheng apa yang dikatakan Quan Yi Zhen dan dengan segera menggunakan array pemendek jarak untuk segera sampai di Ibukota Surgawi.

Begitu mereka membuka pintu, sosok Quan Yi Zhen yang sedang menatap khawatir pada sungkup kaca yang terus bergetar langsung terlihat. Xie Lian segera mendekatinya dan berkata, "Yang Mulia Qi Ying, tidak perlu seperti itu, tenanglah. Roh di dalam sungkup itu baik-baik saja." Quan Yi Zhen melirik sejenak, namun hanya sejenak sebelum kembali meletakkan fokus matanya pasa cahaya hijau yang bergetar liar.

         "Bagaimana caraku mengetahui bahwa itu baik-baik saja?" Tanyanya sedikit menuntut. Hua Cheng yang sudah cukup bosan akhirnya membuka suaranya, "Bukankah itu memberikan arti yang bagus? Akhirnya ada sesuatu yang terjadi." Xie Lian sedikit mengerti. "San Lang, 'sesuatu terjadi', apakah maksudmu itu akan berubah?" Tanyanya. Hua Cheng menatapnya dan tersenyum. " Gege benar. Itu akan segera berubah."

TBC...



Hauuu...👋 Di sini Yume-chan...
Selamat datang di cerita baru Yume yg msh amatiran ini,, maapkeun daku klo gk sesuai harapan karna Yume juga msh belajar...

Yume cuma pgn berbagi keluh kesah emosi sesama pecinta HOB dan novel2 Mo Xiang Tong Xiu, jadi jgn sungkan buat komen ya.. okeee

Ditunggu loh, vote n comentnya... Sampai jumpa lgi...

Hauhau Yume-chan😘

[QuanYin] Bertemu Denganmu LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang