"BEBEB AL!! YUHUU~"
Suara indah Zara menggelegar di rumah keluarga dokter itu. Rendy yang sedang memakan sarapannya pun sampai tersedak sebab terkejut.
"Mau apa lo?" Tanya Al to the poin.
"Ntar anterin Zara ke bandara ya?" Pinta Zara yang udah nyelonong duduk disebelah Al.
"Zara mau jemput Jian," Lanjutnya ketika melihat tatapan maut Al.
"Salam dulu kek kalo kesini. Persis kayak emak bapaknya," Omel Raffly dari arah dapur. Zara hanya meringis.
"Mama! Boleh ya Ara pinjem Al nya?" Mohon Zara pada Rukma yang sudah siap pergi ke rumah sakit.
"Mama pala lo peyang!" Maki Rara yang baru keluar dari kamarnya.
"Yang penting jangan pulang sore-sore. Ntar sekalian mampir ke butiknya tante Nifa ya. Ambil pesenan Mama," Ujar Rukma.
Zara mengayunkan kepalan kedua tangannya dengan berseru riang. "YES!"
"Mama..!!" Rengek Al mendengar ucapan Rukma yang terdengar mengizinkan Zara untuk bersamanya.
Alin yang duduknya berada didepan Al dan Zara hanya terkekeh geli. Kelakuan Zara tak jauh dari dirinya. Oh ya, omong-omong Aska kemana ya?
"ALIN!! DICARIIN SAMA ASKA NIH!" Teriak Rukma dari luar rumah. Niatnya mau buka pintu malah kedapatan Aska didepan rumah.
Dengan sigap, Alin berlari menuju depan rumah yang berjarak sekitar 8 meter.
"Iri gue. Punya dua adik udah ada gandengannya. Gue yang tertua disini malah belum ada," Curhat Rara.
"Cari pacar lah, Kak!" Rendy menyahut.
"Huft!" Rara menghembuskan napasnya kesal.
"Seandainya cari jodoh bisa instan!" Dumal Rara.
——————————
"JIAN KU SAYANG!!!"
Al yang berada disebelah Zara pun menyembunyikan wajahnya dibalik jaket yang dikenakannya.
"Gue nggak kenal. Gue nggak kenal!" Gumam Al malu.
Zara langsung mendekap adik sepupunya itu erat. Bahkan Jian sampai sesak napas akibat pelukan Zara.
"Ra, itu anak orang sekarat!" Ucap Al.
"Gue kangen banget sama lo, Ji! Lop lop yuu!" Ucap Zara sambil melepaskan pelukannya.
"Kak, ayo cepetan! Gue mau ketemu doi gue!" Desak Jian langsung menyeret Zara keluar bandara.
"Lah bocah. Ninggalin gue," Gerutu Al lalu berlali menyusul dua orang aneh itu.
"Doi lo siapa? Lo masih kecil nggak boleh cinta-cintaan!" Ucap Zara.
"PRINCESS ANNA!! I'M COMING!" Teriak Jian bersemangat.
"Ya Tuhan. Keluarganya Om Adit kagak ada yang bener tah?" Gumam Al sambil menahan malu.
Dilain tempat...
"Eh, ada Teteh cantik. Mau kemana?" Tanya Baim yang udah kayak om-om pedofil.
"Mau ke kampus. Lo sendiri mau kemana?"
"Mau ke hati Teh Kayla boleh?" Gombal Baim.
'Ye kang gombal!' Batin Kayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARANGHAE
Humor"Kalo misalnya dia dateng lagi, gue yang bakal ngelindungin elo, Sha. Percaya sama gue," Ujar Faro. "Daripada elo, digantungin mulu tanpa ada kejelasan yang pasti." Balas Al dan membuat Alin kalah telak. "Mati satu tumbuh seribu! Dia kagak mau, ca...