Jangan lupa VOTE dulu ya-!
Follow Instagram:
@mandayntaa_
•
•
•HAPPY READING-!!!
°°°°°
"Ngehias panggung sebesar ini ribet ya, seperti cinta saya ke kamu. Ribet banget."
-Aldrech Rayfan Willyard-
Sejak tadi pagi, Raswa tidak ada waktu untuk istirahat. Dirinya sibuk dipanggil sana sini dikarenakan banyak yang harus dipersiapkan dengan matang agar acara lomba berjalan dengan baik dan lancar.
Raswa termasuk salah satu siswi terkreatif, berbakat dan cerdas di SMA ini. Maka dari itu para guru menyetujui setiap ide yang Raswa ajukan untuk memperindah sekolah.
Hari semakin sore, Raswa sejak tadi tak luput dari handuk kecil yang tergantung di lehernya karena dahinya terus mengeluarkan keringat. Ia sekarang sedang berada di panggung dengan Ghefina dan beberapa anggota tari lainnya. Ada juga sang ketua OSIS, anggota OSIS dan juga beberapa anak band.
Raswa fokus pada lampu tumbler yang sedang ia pikirkan akan dipasang di mana agar enak jika dipandang. Gadis itu tersenyum saat mendapati tempat yang bagus untuk menggantungkan lampu tumbler berwarna biru dan kuning digenggaman nya.
Ia menaiki tangga dengan beraninya, saat menginjak anak tangga ketujuh tiba-tiba tangga itu goyang. Bukan tanpa sengaja, tangga itu sengaja digoyangkan oleh Sesha. Raswa berteriak dan lampu di tangannya terlepas lalu jatuh begitu saja.
Raswa memejamkan matanya, keringat di dahinya terus mengucur. Ia menunggu tubuhnya jatuh ke aspal tapi ia tak merasakan sakit dipunggung nya. Raswa merasakan ada seseorang yang memegangnya. Atau lebih tepatnya memeluk tubuh perempuan itu.
Dengan rasa penasaran, Raswa menjauhkan telapak tangannya dari wajahnya. Ia dapat melihat wajah Rayfan yang sangat dekat dengannya. Bahkan Raswa dapat merasakan deru nafas Rayfan menerpa wajahnya.
Raswa memilin bibir mungilnya pelan, ia menatap Rayfan tanpa berkedip.
"Kamu gapapa?" tanya Rayfan.
"A-aku gapapa kak," jawab Raswa kikuk.
"Beneran? Gak ada yang sakitkan?"
"Enggak kak, makasih ya kak." Ujar Raswa sembari tersenyum.
Rayfan menatap wajah Raswa dengan lekat, Rayfan semakin mendekatkan wajahnya membuat lidah Raswa jadi kelu untuk berbicara.
Hembusan nafas mereka saling beradu, Rayfan semakin mendekat hingga suara Raswa menyadarkannya.
"K-kak, b-bisa lepasin aku?"
Cowok itu masih diam sampai akhirnya suara Ravka yang membuat kedua orang itu terlepas begitu saja.
"Lepas bang." Ucapannya terdengar seperti sebuah perintah.
Ravka menarik Raswa kesamping nya, lalu ia merangkul Raswa.
Anak band, anggota OSIS dan juga siswa siswi yang melihat itu turut menghentikan aktifitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVKA & RASWA
Teen FictionFOLLOW DULU, BARU BACA-!! Aldrich Ravka Willyard, dia cowok yang sangat jutek, dingin dan cuek, namun bukan berarti dia jarang berbicara. Dingin itu tatapannya, cuek dan jutek ekspresinya. Dipertemukan dengan seorang gadis yang sangat ajaib dan suli...