09 - Confession (b)

7K 848 226
                                    

update kedua hwhwhwhw seneng gakkkk👉🏻👈🏻

kindly leave your vote and comments🙏🏻



"Mind to explain?" tanyanya, kami sudah berada di mobil lagi.

Ke warpatnya batal karena hujan mendadak turun sehingga kami buru-buru kembali ke Jakarta. Tapi sial, kami malah terjebak macet di Bogor. Gila, padahal besok masih sekolah.

Kulirik Lee Jeno yang menatapku sedikit tajam. Cowok itu sedikit mencengkram stir, lalu perlahan menyenderkan punggungnya pada jok.

"I will, tapi—"

"Ngga mau sekarang?"

Lihat, he knows me well. Dia bisa menebak karakterku dengan mudah.

"The, aku tunangan kamu. Aku udah tau kamu dari hari pertama kamu lahir di dunia, aku berhak buat kenal kamu lebih dari siapa pun. Tapi kenapa kamu selalu nutup diri dari aku sih?" cowok itu terdengar sedikit menuntut, membuatku makin diam.

Jujur, aku juga ingin menjelaskan. Aku juga ingin berbicara terus terang tentang apa yang aku rasakan. Tapi susah sekali, rasanya aneh jika aku berterus terang padanya tentang apa yang kurasakan.

"Di mata kamu aku tuh apa sih? Strangers?" tanyanya. "Oke kita memang kepisah 11 tahun, karena kamu pindah ke Jogja. Kita ngga pernah ngobrol lagi selama 11 tahun. Tapi selama itu aku selalu nunggu kamu, The. Ngga pernah sehari pun dalam 11 tahun itu aku ngga pantengin sosial media dan ngga tanyain soal kamu ke mamaku. Begitu tau lulus SMP kamu bakal balik lagi ke Jakarta, aku seneng bukan main. Tanya Eric, aku sampai traktir anak-anak kelas saking senengnya."

"Tapi begitu ketemu lagi kamu lupa sama aku. Lupa kalau waktu kecil dulu kamu kemana-mana sama aku. Sakit The, jujur. Aku mati-matian nunggu 11 tahun buat ketemu kamu lagi, tapi pas ketemu kamu bener-bener anggep aku kayak strangers. Dan waktu aku datang ke rumah buat pertunangan kita, kamu masih tetep anggap aku strangers. Sedih, The. Beneran," kata-katanya bergetar, Lee Jeno sepertinya sedang menahan emosinya.

Setelah memberanikan diri, aku balas menatap mata Lee Jeno yang sudah berkaca-kaca. Serius, selama mengenalnya aku belum pernah melihat dia serapuh ini. Dan.. aku adalah penyebabnya rapuh?

Lengan kekar cowok itu mengangkat tubuhku sehingga aku mendarat di pangkuannya. Tangannya melingkar di pingganggku erat. Refleks aku memekik, karena BROUU INI DEKET BANGET.

"Aku cuma mau kamu lebih terbuka sama aku, karena aku punya hak buat itu. Aku ngerti, kamu susah buat ngomong terus terang. Tapi kenapa ujung-ujungnya aku tau dari orang lain? Kenapa jadi orang lain yang lebih kenal sama kamu?"

Kugelengkan kepalaku kuat-kuat, "Ngga gitu, Kak."

Lee Jeno menarik rambutnya ke belakang dengan kasar, frustasi. Setelahnya mengambil nafas pelan dan meraih tanganku untuk digenggam.

 Setelahnya mengambil nafas pelan dan meraih tanganku untuk digenggam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
fiance - lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang