10 - Haechan's Side

6.2K 829 105
                                    

triple updatenya lunas yahhhh🤩🤩

btw boleh di play lagu di mulmed, lagunya glee - loser like me adalah lagu yang COCOK BANGET buat nampar haters dengan prestasi/karya🥰

kindly leave your vote and comments🙏🏻



Kupandang horror handphone milik Kak Haechan yang masih berada di tanganku. Yang punya handphone lagi nyender, sambil hela nafas panjang.

Ini pertama kalinya aku lihat Kak Haechan yang always spreading a positive energy mendadak lesu. Persis banget kayak Ryujin waktu gagal three point shoot di DBL tahun kemarin. Ada kayaknya dia down seminggu. Parahnya lagi sampai resign dari team inti basket putri.

Tapi aku ngga habis fikir juga sih, Kak Haechan yang hits dan incaran cewek-cewek juga tetap menerima hate comments. Maksudku hey, dia anggota F4 yang sangat diagungkan di sekolahku.

Aku mendecak dan melemparkan handphone Kak Haechan ke pipi cowok itu. Dia terkejut, lalu berseru. "ANJIIING KENAPASI???"

"Bingung deh, udah banyak orang speak up soal body shamming kenapa masih ada aja yang ngelakuin?" tanyaku sambil melipat tangan di dada.

Kak Haechan mengambil handphone-nya lagi dan mengantonginya. "Ngga apa-apa kok. Gue udah biasa digituin dari dulu."

"Hah?" aku mengernyit.

"Dipanggil malika, dikatain dekil, dibilang kucel, item, segala macem udah jadi makanan gue sejak kecil, The. Gue udah terbiasa. Ngga tau gue lagi sensi aja kayaknya makanya tadi agak down."

"Bukan lagi sensi. Tepatnya udah di puncak capek," suara Kak Renjun mengganggu obrolanku dengan Kak Haechan.

Rupanya dia sudah selesai mengobrol dengan Kak Jeno. Tapi sekarang Kak Jeno malah berdiskusi dengan Kak Jaemin dan Chenle di meja makan. Jisung sudah duduk di sofa dan bersandar di pundakku dengan pubg mobile di handphone-nya.

"Mana handphone lo sat," Kak Renjun menyodorkan tangannya pada Kak Haechan.

Yang diminta justru mengelak, "Ngga usah, Jun. Lo mau ngomelin mereka lagi kan pasti?"

"Yaiyalah tolol. Emang mereka siapa berani ngatain sahabat gue?"

Pertanyaan dari Kak Renjun membuat Kak Haechan mendengus. Tapi bisa kulihat dia menurut pada Kak Renjun untuk memberikan handphone-nya. Aku sedikit menggeser tubuh pada Kak Renjun, mengintip layar handphone.

"Ngga usah deket-deket gue punya Shuhua," jidatku didorong oleh Kak Renjun. Rese.

Kuputar bola mataku malas, "Aku juga punya Kak Jeno," balasku tak mau kalah.

"Gue ngga punya siapa-siapa jadi diem lo berdua bajingan," omel Kak Haechan kemudian menyentilku dan Kak Renjun bergantian. Jisung yang melihat hanya tertawa.

"Chan, gue tau lo selalu receh, gila, happy virus, terus heboh. Tapi kalau lo direndahin ya lawan anjing!! Dengan lo yang selalu keliatan seneng-seneng aja bukan berarti lo ngga boleh sedih atau down!" seru Kak Renjun emosi.

"Jun, mereka bakal aneh liat gue yang haha hehe mulu tapi malah emosi pas dikatain. Lagian gue pasti dibilang baper. Jadi mending gue pendem aja, Jun. Ngga apa-apa," Kak Haechan bersuara lirih. Gila. Netizen memang gila udah hujat orang baik kayak gini.

"Dan gue ngebiarin lo dimakan sama rasa insecure yang makin ketanem di diri lo karena selalu pendem hate comments? Ngga anjing. Ngga bakal gue biarin. Lagian orang pada tolol banget, semenjak ada kata baper jadi seenak jidat nyakitin mental orang."

fiance - lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang