02 - Tentang Aku dan Lee Jeno

8.5K 1K 128
                                    

kindly leave your vote & comments🌈


Biar aku perjelas. Iya, aku tunangan dari kapten basket incaran cewek-cewek sekolah yang dikenal dengan nama Lee Jeno, si cowok sempurna blasteran Bandung, Korea Selatan, dan juga surga firdaus. Yang jadi pertanyaan, KOK LO BISA TUNANGAN DI MASA SMA???

Jadi gini, aku juga tak tau bagaimana detailnya, tapi mamaku yang sudah bersahabat dengan Mama Jeno dari kuliah membuat suatu kesepakatan bodoh. Mama cerita, katanya ketika mereka dewasa dan masing-masing punya anak maka mereka akan menjodohkan kedua anak mereka.

WATTPAD BANGET GAKSI???

Ketika pertama kali papa bicara aku akan bertunangan di usia 16 tahun, aku panik luar biasa. Difikiranku, aku akan bertunangan dengan kolega papa, seperti om-om pengusaha kaya berperut buncit dan berkumis tebal. Jujur saja, aku phobia om-om.

Tapi ternyata empat bulan lalu, yang datang ke rumahku untuk membicarakan perihal pertunangan denganku adalah cowok tinggi tegap dengan senyum manis menghiasi wajahnya yang bernama Lee Jeno ini.

Lee Jeno itu kakak kelasku. Kami satu sekolah di suatu SMA Negeri di Kota Jakarta. Jeno kalangan murid terkenal sekolah, kapten tim basket, aktif di ekskul panahan, masuk 10 teratas ranking pararel sekolah, dan dikenal sangat ramah. Aku? Aduh, tak usah dibahas. Intinya aku dan Kak Jeno bagaian bumi dan langit.

Kalau tak ikut MPK, mungkin aku akan menjadi anak anti sosial. Jujur, karena Chaeryeong memaksaku ikut MPK, aku punya kegiatan di sekolah. Niatnya sih memang di SMA aku tak ingin banyak kegiatan karena sudah puas di SMP, tapi Chaeryeong dengan kurang ajarnya mendorongku ke MPK.

Aku tak tau bagaimana cara mendeskripsikan diriku dengan benar. Blasteran Jogja-Padang Panjang, tinggi badan 163 cm, rambut cokelat tua sebahu yang jarang aku ikat karena insecure, wakil ketua MPK periode 2020-2021. Aku berpasangan dengan Beomgyu si ketua MPK tapi pasangan hidup Beomgyu yang sebenarnya adalah Chaeryeong. Half introvert half extrovert dan cenderung menghabiskan waktu di rumah. Sampai sini mengerti kenapa aku dan Jeno bagaikan bumi dan langit?

Jeno itu baik. Baik banget malah. Aku yang minta untuk merahasiakan soal pertunangan ini di sekolah, tapi entah bagaimana ceritanya anggota F4 ditambah Chenle si ketua osis dan Jisung si adik kelas favoritku itu juga mengetahuinya. Mereka semua memang satu circle sih.

Omong-omong di sekolah ini aku tak punya circle. terlalu sering menghabiskan waktu di MPK, membuatku jarang berbaur dengan teman-teman di kelas. Jadi, yah yang aku temui cuma Chaeryeong, Somi, dan Ryujin. Kami berempat selalu bersama karena urusan OSIS dan MPK. Tak bisa dibilang circle juga sih, karena kami tak setiap saat bersama-sama.

Kadang Somi menghampiri Kyla untuk bermain bersama Daehwi, kadang Ryujin papasan denganku di kantin sedang bersama Olivia dan Yuri, begitupun Chaeryeong kadang bertemu denganku sedang dorong-dorongan dengan Beomgyu.

Yang terakhir bucin. Biarin aja.

"Kata Bang Jeno, Athena mau pulang duluan?" tanya Chenle sambil memegang kedua sisi tasnya.

Ya ampun gemes banget. Kalau ada Chaeryeong pasti dia sudah ambyar.

Aku tersenyum dan mengangguk. Sebenarnya sih aku mau-mau aja lama-lama rapat, tapi Mama Dara memang sudah lama meminta aku ke rumah.

Kemudian aku dan Chenle berjalan beriringan menuju kantor sekre. Chaeryeong tak ikut untuk kali ini karena bentrok dengan jadwal latihan ekskul modern dance. Lagipula tak mengapa, aku yang akan menemani si adik kelas sekretaris OSIS nanti.

Di kantor sekre, ada Guanlin dan Mashiho. Si ketua satu dan ketua dua OSIS, di sebelahnya ada Seo Herin yang menjabat sekretaris satu OSIS. Dia adik kelas yang sempat kuceritakan tadi. Di hadapan Herin ada Yeongin si ketua pelaksana event kali ini. Dan tumben sekali Huang Renjun—mantan ketua umum OSIS periode 2019-2020—ikut serta dalam rapat kali ini.

fiance - lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang