Akhiran

219 21 7
                                    

Sudah dua bulan semenjak  peristiwa itu, sekarang anak Trans udah bersatu lagi. Kak Rose, kak Yein, kak Mingyu, kak Daniel, udah bareng-bareng sama Trans lagi. Masalahnya udah clear. Setelah para tetua bicarain baik-baik sama mereka, akhirnya baikan juga, mereka udah restuin gue sama Jungkook.

Cuma satu masalahnya, kak Eunha masih ngga nerima gue sama Jungkook. Emang sih dia gabung sama Trans, tapi yaa gue kadang dinyinyirin sama dia. Jadi lah perlu orang yang harus cairin suasana kalo dia udah nyinyir. Kak Mingyu contohnya yang bikin jokes setelah kata-kata maut kak Eunha.

Gue sabar kok gue ngga ngelawan, kalo kata bang Suga mah "udah biarin, namanya juga orang. Lo yang sabar aja."

Iya kok gue biarin, oh iya gue juga deket sama Tzuyu belakangan ini. Dia jadi temen gue sekarang, sama Saeron sama Suhyun kita sering barengan nunggu jam.

Yah gitu lah.

"Hei," itu suara Jungkook. "Ngelamun aja" sambung dia setelah duduk di depan gue.

Gue lagi di perpus sekarang, tiba-tiba pengen baca buku aja gitu tadi. Tapi akhirnya malah ngelamun.

"Kamu udah selesai?" Tanya gue ke Jungkook, maksudnya nanyain jam kuliahnya.

"Udah. Kamu ga ada jam lagi kan?" Jawab sekaligus tanya dia.

Gue ngegeleng, "ngga ada."

"Yaudah, ayo yang lain udah nunggu" katanya. Emang hari ini anak Trans ngajak keluar sih ke pameran gitu. Tapi perasaan janjian jam 3 deh, sedangkan sekarang masih jam 2.

"Bukannya jam 3?" Tanya gue

"Perjalanannya lama sayang, jadi berangkatnya sekarang" katanya.

Sekarang kita lagi jalan menuju ke parkiran. Gue ngegandeng tangan Jungkook, tas gue dia yang bawa. Udah kebiasaan.

"Kuki," panggil gue

Jungkook ga noleh tapi dia ngedehem buat nyaut, "hm?"

"Somi sama Minju ga ikut ya?" Tanya gue yang baru aja buka grup Trans.

"Mereka kan sibuk sekolah sayang. persiapan ujian, ga bisa bolos" jawab Jungkook.

"Oh iya ya," jawab gue.

Pas lagi jalan kita ketemu kak Eunha, dia menuju ke arah kita. Gue duga dia bakal ngeluarin kata maut lagi sih ke gue, makanya gue sedikit eratin pegangan gue ke Jungkook.

Kak Eunha berdiri di depan kita, dia terus ngomong, "Yer, gue mau minta maaf."

"Heh?" Kata gue heran, dia minta maaf? Seriusan?

"Gue minta maaf Yer, gue sadar selama ini sikap gue kekanak-kanakan banget. Gue ngga mau lagi kaya gitu, gue sadar gue ngejer sesuatu yang bahkan ngga pengen gue kejer. Makanya gue minta maaf ke kalian berdua." Katanya

"Serius lu?" Tanya Jungkook ketus.

"Serius, gue ngga mau lagi ngacau di hubungan kalian. Gue minta maafin gue ya?" Pinta kak Eunha dengan nada menyesal.

Gue liat dia bener-bener nyesel deh. Gue ngelirik ke Jungkook terus gue ngangguk, maksudnya iya udah maafin aja. Jungkook juga ngangguk tanda dia setuju.

"Kita udah maafin kakak kok," ujar gue.

"Serius?" Tanya kak Eunha, matanya berbinar.

"Iyaa kak," pasti gue.

"Kita udah maafin lo kok Eun," timpal Jungkook.

"Makasih ya," kata kak Eunha seneng.

"Udah yuk ke parkiran," ajak Jungkook yang diangguki kita berdua.

About ME - Kim YerimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang