14. Urban Legend

436 68 106
                                    

*DI MOHON JANGAN BACA PART INI DI MALAM HARI! PASTIKAN KAMU TIDAK SENDIRIAN DI DALAM KAMAR, AKU TAKUT MEREKA MENGAMATIMU DALAM SAMAR!

"Katanya di ruang melati, ada banyak hal mistis yang terjadi!"

-Edisi Creepypasta

***

Malam hari telah menjelang, seorang gadis tengah di ruangannya sendirian tanpa ada siapapun yang menemaninya. Tidak sakit, tidak sehat, gadis itu sudah seperti jomblo yang selalu sendirian.

Sekarang sudah pukul 09.30 malam, Aldina yang tengah berbaring di brankar, dengan lincah berselancar di dunia maya. Berkat wifi yang ada di Puskesmas dan bakat bobol wifinya, ia bisa streaming dengan para suami halunya.

"Ya Allah, kenapa sih bajunya Kai setengah gitu? Kenapa gak dibuka aja sekalian!" dumel Dina melihat sang idola yang memamerkan otot tubuhnya. Tobat, Din!

Ia terus lanjut streaming sampai tidak sadar baterai di handphonenya lowbat dan mati begitu saja saat menonton drakornya Bang Kyungsoo.

"Yaah, dasar hp kentang! Dikit lagi mau adegan epic padahal." gumamnya dan melemparkan ponselnya ke brankar, bukan lantai! Bisa nangis 7 hari 7 malam dia kalau hp nya rusak.

"Mamak mana sih? Udah tau anaknya sendirian, Bagas juga pake acara pulang, mana Nyang Riko nggak datang-datang." kesalnya.

Di ruangan ini ada 4 brankar, 1 brankar diisi Dina, sementara yang lain semuanya kosong. Kebayang kamu sedang sendirian dengan keparnoan yang menjadi setiap detik?

Zrrraas..

Suara air dihidupkan dari bak mandi yang jaraknya cukup dekat membuat bulu kuduknya langsung berdiri.

Disini hanya ada dirinya kan?

Sreett..

Dari dalam kamar mandi itu juga seperti ada seseorang yang sibuk menggaruk sesuatu dari dalam, gadis itu mencoba untuk mengabaikan dan memilih untuk memejamkan mata berharap seseorang cepat datang.

Namun percayalah, semakin kamu memaksakan diri untuk mengabaikan, rasa takut itu semakin menjalarimu.

KLANGG..

Suara besi jatuh juga tidak luput dari pendengarannya, ia mengintip dengan mata bulatnya dan menemukan besi tempat infuse rabjang sebelahnya tergeletak di bawah tempatnya.

Merinding.. Ia bisa mati ketakutan jika terus disini.

Meski gadis itu cukup bar-bar, namun hatinya sebagai manusia biasa tidak mampu mengalahkan ketakutannya pada hal berbau mistis.

"Setan kampret!" batinnya.

Ia lalu memilih bangun dan menatap ruangannya dengan penuh keberanian, padahal dihatinya ia merapal beberapa doa, termasuk doa mau makan :)

"Woi, gua cuma mau tidur! Gak usah ganggu napa!" bentak gadis itu dengan lantang, padahal tidak ada siapapun disana.

Sejenak semua suara dari kamar mandi hilang, gadis itu mendesah lega. Gadis itu cukup berani mengatasi ketakutannya kan?

Ia memegangi kepalanya yang terbalut perban, udah sakit separah ini masih mau digangguin juga? Dasar setan tidak ber-perikemanusiaan.

Baru saja bernafas lega, gadis itu dikejutkan dengan benda yang meloncat-loncat dari luar jendela ruangannya, karena posisi Aldina menghadap jendela, jadi gadis itu mau tak mau memperhatikan sesuatu dari balik tirai.

Sweety HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang