18. Pagar Ayu Pengantin

456 62 70
                                    

"Daripada menjadi pagar makan tanaman, lebih baik menjadi pagar ayu pengantin."

-Ini bukan quotes

***

Hari Ahad.

Gadis yang biasanya masih tidur di kasur hangatnya, kini asyik terjaga dan menggoda teman masa putih abu-abunya yang sebentar lagi akan melepas masa lajang.

"Cantik bangeet," puji Dina.

"Aku belum di make up, tong!" kata Tiana dengan kesal. Pasalnya ia baru saja cuci muka dan totally wajahnya masih polos.

"Aku merasakan aura-aura pengantin disini," ucap Dina sambil mengibas-ibaskan tangannya.

"Serah, Din. Seraah,"

"Kayak cewe aja terserah."

"Ya kan emang cewek fergusoo!"

Aldina sibuk melihat proses make up sahabatnya. Kenapa ia belum di make up? Karena ini masih jam 3 pagi, ia sengaja datang menembus petang sendirian demi sahabatnya ini.

"Mama Tii!" Dina sontak menoleh kearah suara cempreng itu.

"Dua tiga bintang di langit, aku datang pengantin cantikk." kata seseorang di belakangnya.

"Nenekku, tantekuu!" Dina menghambur kearah mereka. Sudah berapa lama mereka tidak bertemu? Baru lebaran kemarin sih, wkwk.

"Aaaa putuku," salah seorang wanita bertubuh pendek menyambut pelukannya.

"Cantik banget pengantinnya sih," ucap Serly, wanita yang tadi memeluk Aldina.

"Makasih, Mbok." jawab Tiana yang sedang dirias oleh perias.

"Yang belum datang Ana aja nih?" tanya Ifah, wanita yang tadi datang bersama Serly.

"Hooh, biasa sih ngaret." jawab Dina. Padahal sendirinya suka ngaret. :)

"Pasti lagi ngomongin aku!" mereka berempat menoleh ke arah pintu utama.

Wanita bertubuh tinggi dengan penampilan yang awur-awuran sangat terlihat kacau.

"Kena badai dimana, Ti?" tanya Ifah dengan menahan tawa.

"Angin sawah, atis e poll sumpah." jawab Tiana. Ngomong-ngomong, nama mereka memang sama.

"Selfie yok!" kata Dina dan membuka hp apel kegigit. Canda, ya kali ia harus jual ginjal dulu.

***

Mereka berempat minus pengantinnya sudah di make up dan memakai baju couple yang memang sekalian disewakan.

Mereka nampak cantik dengan ciri khas masing-masing, jika disatukan dengan pengantin bisa kalah cantik sama pagar ayu nya. Bercanda ya, pengantinnya juga cantik kok.

"Heh! Malah minum es campur disini!" kata Ifah garang.

"Minum es campur kok gak ngajak-ngajak!" lanjutnya. Sebelas dua belas dengan Aldina kebobrokannya.

"Pengantin prianya udah sampai woy! Ayo kedepan," kata Tiana dan menarik mereka yang malah santuy minum es campur.

Tiana menyeret mereka untuk berjaga di stand depan. Stand souvenir dan penyerahan lamaran.

"Kurang ajar aku ditinggal sendiri," gumam Serly di tempatnya. Sabar ya punya teman macam mereka :')

Mereka berempat berada di 2 stand berbeda, Aldina dengan Ifah di stand pengumpulan lamaran, sementara Serly dengan Tiana di stand souvenir . Jadi tempatnya ini berseberangan ya!

Sweety HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang