Lovely Princess : Who Made Me a Princess

Prolog

Aku sudah hidup sebanyak dua kali. Pertama, menjadi Athanasia yang terbuang. Athanasia yang baik hati, yang menginginkan kasih sayang dari Claude. Namun, semua itu sirna saat Tuan Alpheus memperkenalkan Zenith saat debutanteku.

Zenith yang di kira adalah putri kandung dari Claude dan mantan tunangannya, Penelope saat itu mendapat banyak hal yang tak di miliki olehku. Dari merebut posisi sebagai putri sulung Obelia, hingga menempati hati Claude yang dingin.

Bodohnya, aku malah masih memberinya kebaikan. Dan karena kebaikan itulah, leherku di penggal. Miris sekali, kan?

Lalu kehidupan yang ke dua. Menjadi seorang gadis yatim piatu yang hidup di era jauh setelah Obelia masih berdiri. Era modern, era saat ini. Menjadi yatim piatu seperti ini lebih baik daripada harus melihat melihat interaksi antara Claude dan Zenith.

Ya, seperti ini lebih baik. Maafkan aku, mama. Sepertinya sampai kapanpun, aku tak akan bisa memaafkan Claude dan Zenith yang merenggut semua yang ku punya. Maafkan aku juga, Lily. Kau ikut mati karena harus membelaku. Walau aku tak salah sekalipun, Claude memang menginginkan kematianku. Jadi, untuk apa aku masih bernapas?

Namun, kenapa tiba-tiba aku kembali berada di tubuh Putri Athanasia?! Ah, pasti karena novel itu. Lovely Princess. Kisahku terabadikan di sana. Namun, beberapa fakta penting juga tercatat.

Seperti, Zenith yang ternyata bukan anak kandung Claude. Ya, bukan. Zenith adalah anak dari perwujudan sihir hitam milik Anastacius, kakak Claude. Yang berarti, dia itu keponakan Claude. Bukan anaknya.

Aku merasa begitu marah saat mengetahui fakta itu. Claude, sungguh aku membencimu. Kau yang membunuhku, yang adalah jelas-jelas 100% anakmu demi Zenith.

Lalu, Zenith. Aku merasa begitu muak padamu. Kau sudah ku beri belas kasihku, tapi kau mencuri segalanya dariku. Bahkan Lily yang tak bersalah, harus ikut mati di tangan Claude bersamaku.

Jika saja, jika saja sekarang aku masihlah Putri Athanasia, maka aku bersumpah akan membuat hidup kalian menderita.

Lalu, tak di sangka. Semua itu menjadi kenyataan. Aku terbangun dalam tubuh Athanasia yang masih berumur sekitar 5 tahun.

Apa yang harus ku lakukan sekarang?
Mama, bantu aku...