PART 2

41 14 2
                                    


Author Note: Sorry banget baru update padahal aku pengen banget post 10 hari setelah Part 1 di publish. Tapi tugas kulaih yang gak bisa ditunda membuatku harus menunda. Sebagai permintaan maaf, aku publish 3 part sekaligus. Semoga kalian suka ya.

WARNING: LITTLE BIT MATURE CONTENT

"What? " Ujar namja itu tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Dii.. diaa kan?" Tanya Sana tidak percaya. Akhirnya ia mengerti mengapa murid-murid perempuan menjerit histeris. Dua pasang mata itu saling bertemu.

"Hello guys, lemme to introduce myself. My name is Wu Yi Fan but you can call me Kris. I'm Chinese and Canadian. Sorry my Korean is not good but I hope in here

"Nah, Kris silahkan duduk di sebelah Kai" Kris mengangguk dan berjalan menuju kursi kosong di sebelah kiri Kai.

"Ahh we meet again" ujar Kris. Sepanjang pelajaran ia tidak tenang karena sepasang mata milik pemuda Tiongkok itu sesekali menatapnya dengan tatapan itimidasi.

"Baka.."* umpat Sana dalam hati.

Skip

Sepulang sekolah

"Jadi siapa murid baru itu?" tanya Yuta kepada sahabatnya setelah mengetahui bahwa murid baru itu rupanya sekelas dengan Sana.

"Namanya Wu Yi Fan tapi ia meminta kita untuk memanggilnya Kris. Dia punya dua passport, so mungkin itu alasan ia punya dua nama"

"Cuma itu?"

"Ya cuma itu yang aku tahu. Kalo kamu mau tahu, tanya aja sendiri.." ujarnya sambil menyantap teokpoki.

"Excuse me, may I join?" Tanya gadis dengan aksen Britishnya

"Sure.." Yuta menggeser posisi duduknya dan gadis itu duduk di sebelahnya.

"Sana-chan, ini gadis yang kumaksud minggu lalu. Dia yang belum sempat aku perkenalkan karena ia harus mengurus visa. Namanya Shannon" jelasnya

"Nice to meet you" kata Shannon sambil memberikan tangan kanannya untuk berjabat tangan. Sana membalas jabatan tangannya dan mulai hari ini, Sana memiliki kawan baru.

"Terima kasih Tuhan" batinnya

Skip

Rumah Kris Wu

"I'm glad you're here honey"

"Me too"

"Are you promise to never leave me anymore?"

"Promise"

"Pinky swear"

"Pinky swear" Kris mendekatkan wajahnya dan perlahan ia mengecup lembut bibir kekasihnya yang sedikit terbuka dan menggoda. Ia memejamkan kedua matanya dan mulai melumat bibir kekasihnya. Tak perlu waktu lama agar Jennie terbuai dengan sentuhannya. Jennie membalas lumatan Kris dan mengalungkan tangannya di leher kekasihnya. Ciuman lembut penuh perlahan berubah menjadi ciuman panas yang saling menuntut. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ever(LAST)ing LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang