Hari yang dinantikan pun tiba. Satu hari setelah mengajari Sehun, Sharoon dan Yuta, kini Sana mengajari Kris.
"Tunggu aku di halte bis" Sana mengangguk. Kini, mereka di dalam mobil Kris dan mereka tidak saling berinterasi. Kris fokus dengan jalan sedangkan Sana menikmati pemandangan jalan utama ibukota. Merasa bosan, Kris menekan tombol on radionya yang terdapat flashdisk. Dan salah satu lagu pun berputar.
"Far East Movement?" Tanya Sana.
"Kamu tahu lagu mereka?" Sana mengagguk.
"Like a G six like a G six now now now now I feeling so fly like a G six " Kris bernyanyi mengikuti lirik lagu dengan gaya ala baratnya.
"Come on sing sing along with me if you know the song" Sana menggeleng.
"Wae? Wastern is not your style?"
"Ani.. aku cuma lebih suka musik asia" balasnya. "Tapi bukan berarti musik barat itu jelek" tambahnya cepat- khawatir Kris tersinggung.
"Siapa penyanyi favoritmu?"
"Nano, Yui, Avril and Taylor Swift"
"Wooowww" tiba-tiba Kris menekan tombol next beberapa kali padahal lagu sebelumnya belum selesai. Dan lagu yang dimasuksud Kris diputar
"One upon a time, a few mistakes ago" akhirnya mereka berdua bernyayi bersama sambil menikmati indahnya siang hari itu. Tak terasa mereka sudah tiba di kediaman Kris yang besar.
"Halo Kris.. waahhh siapa yang kau bawa? Cantik sekali.." sapa Nyonya Wu saat putranya tiba di rumah.
"Dia tutorku buat pelajaran sejarah. Aku ganti baju dulu sambil siap-siap. Lima menit suruh dia naik"
"Hey.. kalian baru aja nyampe. Lagian kalian gak cepek?"
"Mom please.."
"Gak apa-apa aunty" ucap Sana. Nyonya Wu mengangguk pasrah
"Maafkan putraku. Dia memang seperti itu"
"Nah, nanti kau bawa ini buat cemilan" kata Nyonya Wu sambil memberikan setoples kue kering. "Bawa ini ke kamarnya Kris sembari kelian belajar. Kau pasti suka" tambahnya.
"Terima kasih aunty"
"Duduklah dulu sampai putraku memanggilmu" pinta Nyonya Wu sambil menepuk sofa. Sana duduk di sebelah Nyonya Wu.
"Siapa namamu nak?" tanya Nyonya Wu
"Minatozaki Sana. Panggil saya Sana" jawabnya
"Kau lebih cantik dari perempuan yang selalu bersama putra..."
"Moooomm!"
"Ehh.. Aunty, saya naik dulu ya.." Pamit Sana
"Silahkan" Sana menuju kamar Kris yang berada di lantai dua. Ia berjalan menuju kamar Kris dengan rasa penasaran setelah Nyonya Wu berkata "perempuan"
"Oh ayolah Sana, dia bukan siapa-siapanya Kris selain sebagai classmate dan tutor"
Tok tok tok
"Masuk" Sana membuka pintu dan ia mendapati Kris sedang rebahan di kasurnya dan ia sudah mengganti pakaiannya.
"Mengapa kau bawa toples?"
"Ibumu yang menyuruhnya" jawabnya.
"Baiklah, berikan kepadaku.." Sana memberikan toples itu kepada Kris dan ia memakan kue kering buatan ibunya dan aa sudah menghabiskan setengahnya
"Hmm.. Kris?"
"Ya? Kau mau biskuit ini? Nih.." ucapnya sambil menyodorkan biskuit yang sudah ia gigit setengah. Sana memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ever(LAST)ing Love
Fanfiction"Jadi ini rasanya cinta?" -Minatozaki Sana "Apakah aku pantas menjadi cinta pertama dan terakhirmu?" -Kris Wu