Haruskah?

518 69 11
                                    

Aku terus berbaring di tempat tidur ini, dan mungkin akan terus begitu sampai beberapa bulan ke depan. Gips di kakiku sudah mulai di lepas, hanya saja luka jahitan belum sepenuhnya pulih. Jadi Mint-san setiap dua hari sekali mengganti perban di kakiku. Dia pria yang baik dan juga ramah, tanpa kusadari kami menjadi dekat. Tapi bukan itu yang membuatku tak bisa tenang hingga hari ini.

Beberapa minggu berlalu sejak terakhir aku melihat Dazai. Aku masih tidak bisa menerima dengan apa yang baru kuketahui saat itu, ternyata aku sudah terjebak di waktu yang salah..

☆Flashback☆

"Namaku Shiota Akane. Tunangan resmi Dazai,"

"T-tunangan--??" sesaat tenggorokkanku terasa sakit. Aku tidak tahu ini efek dari penggambaran animasi yang berlebihan atau bagaimana. Tapi mengetahui hal itu, aku--

"T-tunggu.. Aku tidak tahu Dazai sudah bertunangan, maksudku bukankah terlalu muda untuk bertunangan di umur 18 tahun?" tanyaku.

"18 tahun? Apa maksudmu? Dazai dan aku sudah berumur 22 tahun,"

22.. Tahun?! Dazai berumur 22 tahun sekarang?!

"Bagaimana bisa? Kalian--"

"Takdir yang mempertemukan kami. Benar bukan, Dazai?" wanita itu terlihat sangat senang, ia bahkan memegang kedua bahu Dazai.

Menjauh dari priaku!!
Ingin sekali aku mengatakan itu, tapi itu tidak mungkin kulakukan. Sepertinya dia bukan wanita biasa. Bahkan Dazai tak mengatakan apapun, mengapa ia tak mengatakan hal ini sejak awal?

"Dazai lihat, aku mengganti warna rambutku menjadi cokelat gelap. Kudengar mau menyukai wanita berambut gelap. Jadi aku sengaja mengubahnya,"

"Begitu rupanya,"

Aku tak bisa melihat semua ini. Kenapa aku harus terjebak di anime ini, yang jelas-jelas alur ceritanya berantakan. Yang kuinginkan hanya bersama Dazai, itu saja!

"Oh benar, aku belum tau siapa kau," Akane kembali melihat ke arahku.

"Aku--"

"Asisten," belum sempat bicara, Dazai memotong kalimatku. Apa maksudnya aku itu asistennya? Kenapa dia mengatakan hal itu?

"Dia asisten pribadiku,"

"Asisten? Aku tidak ingat kau punya asisten pribadi,"

"Aku juga tidak," Dazai langsung bangun dari tempat duduknya, lalu menarik lengan Akane keluar dari ruangan.

Ketika Dazai menggenggam tangan wanita itu, aku merasa sedikit cemburu. Mungkin sangat, aku mencintai Dazai selama ini. Tapi kenapa wanita itu justru yang mendapatkannya? Aku tidak tahu harus bagaimana lagi..

☆Flashback End☆

Sejak hari itu pun, Dazai tak pernah lagi datang menemuiku. Tapi Mint-san mengatakan, Dazai selalu datang ketika aku sudah tidur. Dia duduk beberapa jam seraya memperhatikanku, lalu pergi begitu saja.

Aku tahu ini akan terdengar romantis bagi beberapa orang, tapi aku merasa hal ini sedikit creepy. Maksudku, apa yang ia lakukan selama aku tidur?! Dia hanya duduk dan memperhatikanku tengah tidur? Sekalipun itu Dazai, bukankah itu cukup mengerikan?

Dengan kemunculan Shiota Akane yang tak kuingat kenapa ia bisa berada di anime ini, bukan berarti Dazai juga berubah menjadi seorang Yandere, bukan?? Ditambah Dazai yang ternyata sudah berumur 22 tahun dan ia masih berada di Port Mafia! Seharusnya ia sudah berada di agensi saat ini. Kupikir aku terjebak si Dark Era. Ternyata perkiraanku salah, semua justru berbeda dari apa yang kuketahui.

It can't be!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang